ILC TV One
Anies Baswedan Curhat d ILC TV One Dampak PSBB Atasi Corona, Gubernur DKI Berpihak Pada Rakyat Kecil
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan curhat betapa beratnya keputusan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) untuk melawan Corona
Italia per 21 Februari 2020, jumlah kasus positif baru 21 kasus.
Dengan 1 pasien positif meninggal dunia.
Tanggal 1 April, yang meninggal mencapai angka 13.155.
Sementara yang terpapar poisitif 110.574 kasus dengan hitungan dinamik bergerak sangat cepat.
Bahkan per Selasa 14 April 2020, jumlah yang meninggal di Italia sudah mencapai angka 20.465 orang.
"Pemerintah kalang kabut, menutup semuanya langkah cepat dilakukan tapi sudah 13 ribu meninggal," kata Anies.
Ia meminta semua pihak memaklumi putusan PSBB lebih awal di DKI Jakarta, ibu kota RI.
Anies Baswedan menyadari banyak terdampak dengan putusan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) ini.
• Ahok Bikin Penasaran Luna Maya Soal Ini, Suami Puput Nastiti Devi Mengaku Sempat Stres, Apa Apa?
• Tinggal Bareng, Perlakuan Ahok BTP pada Orangtua Puput Nastiti Devi Saat Virus Corona Disorot
Seperti pekerja informal maupun pekerja formal.
Pekerjan informal tak bisa keluar rumah untuk mencari nafkah keluarga.
Banyak pekerja formal kehilangan pekerjaannya.
Sementara bantuan bahan pokok dari pemerintah telat dan belum tentu datangnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) merupakan hal paling sulit bagi masyarakat.
Apalagi, mereka bekerja di sektor informal, harus mencari nafkah harian, ojek, pedagang kaki lima maupun sektor informal lainnya.
Meskipun diakuinya kondisi ini sangat sulit dirasakan bagi masyarakat, tapi Anies meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tetap melakukan tugasnya membantu meringankan kesulitan masyarakat terdampak Covid-19.