Jalan Menuju Golo Kaca dan Cambir Matim Rusak, Warga Minta Perbaiki

POS-KUPANG.COM | BORONG - Jalan menuju kampung Golo Kaca dan Cambir di Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur kini mulai rusak berat. Akibat kerusakan jalan itu warga meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Matim memperbaikinya.

Permintaan itu disampaikan Lukas Ngangu, Lusia Habur dan sejumlah warga lainya ketika ditemui POS-KUPANG.COM di Borong, Senin (13/4/2020).

• Pasutri Asal Sikka Kontak El Dimasukan ke Ruang Isolasi RSUD Maumere

Lukas mengatakan, Kondisi jalan menuju pemukiman warga di Golo Kaca dan Cambir, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong kini sudah rusak parah. Kondisi jalan selain badan aspal jalan sudah pecah-pecah dan terkelupas, juga dengan terkelupasnya aspal itu membuat jalan berlubang, beralaskan batu-batu besar dan licin karena material seperti gumpalan aspal, kerikil berserakan di atas badan jalan.

Bukan hanya itu saja, akibat kerusakan jalan itu juga terlihat jalan sangat berbecek disaat musim hujan dan licin. Kondisi jalan seperti ini sangat mengganggu pengguna jalan.

• Kapolsek Lela Sebut Korban Tenggelam Belum Ditemukan

Apalagi jalan tersebut selain menuju wilayah pemukiman warga, jalan itu juga sebagai jalan strategis untuk mengangkut hasil pertanian seperti padi sawah, sebab jalan itu menuju persawahan petani di Rana Loba.

"Kita sebagai masyarakat sangat berharap kepada Pemerintah untuk bisa memperhatikan jalan itu dengan memperbaikinya. Agar aktifitas transportasi warga dari dan menuju wilayah Golo Kaca dan Persawahan Cambir tidak terhambat, Terima Kasih,"pinta Lukas.

Terpisah Lurah Rana Loba, Haji Ali kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, kondisi jalan tersebut kini memang sudah rusak parah perlu diperbaiki segera. Namun selain Pemda belum memiliki anggaran, juga jalan itu masih status jalan Propinsi.

"Sehingga kita berharap agar Pemerintah Propinsi NTT bisa menyerahkan status jalan itu ke Pemda Manggarai Timur untuk Pemda bisa memperbaikinya. Tetapi meskipun status jalan itu masih milik Pemerintah Propinsi, namun Pemerintah Daerah tetap memperhatikannya untuk perbaikan, apalagi jalan itu sangat strategis menuju wilayah pemukiman penduduk dan perkebunan warga,"pungkas Ali. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)