Ini Pesan Uskup Maumere Mgr. Edwaldus: Jangan Hilang Harapan Hadapi Wabah Virus Corona
Jangan hilang harapan hadapi wabah virus corona ini pesan Uskup Maumere Mgr. Edwaldus
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Perayaan malam Paskah, Sabtu (11/4/2020) berlangsung di Gereja Katedral Maumere dan paroki-paroki pusat di Keuskupan Maumere, Pulau Flores, melibatkan segelintir kecil umat. Begini pesan Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu.
Kebanyakan umat mengikuti perayaan misa dari rumah memanfaatkan 'streaming online' atau merayakan iibadat keluarga di rumah-rumah. Perayaan di rumah dan gereja hampir bersamaan sekitar pukul 18.00 Wita.
Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, merayakan misa malam Paskah di Gereja Katedral St.Yosef Maumere.
• Peduli Sesama, ASITA NTT Sumbang Masker
Dalam pesan akhirnya, Mgr. Edwaldus, mengatakan perayaan paskah kali ini terasa hambar tanpa ucapan selamat. Dunia terguncang dan manusia diliputi kecemasan dan ketakutan yang mendalam akibat wabah virus corona yang menakutkan. Kota-kota kian sepi, gereja-gereja kosong dan dunia menjadi lengang.
Namun, semuanya tidak mampu membendung pancaran cahaya Kebangkitan Kristus mengalahkan maut dan dosa. Kristus telah bangkit dan kebangkitanNya mengalahkan kegelapan dan dosa yang membawa harapan baru menuju kehidupan gereja dan dunia yang lebih baik.
• Ini Pesan Pastor Paroki Katedral Ruteng Saat Pimpin Misa Minggu Paskah
"Dalam semangat paskah, saya mengajak kita semua untuk menghadapi situasi sulit ini dengan keteguhan iman. Jangan cemas, panik, jangan takut, apalagi hilang harapan. Tuhan ada. Ia hadir dalam setiap derap langkah hidup kita," pesan Mgr.Edwaldus.
Pada salibNya, kita menemukan kekuatan dan dalam kebangkitanNya kita menemukan harapan untuk menggapai perubahan dan keselamatan.
"Karena itu, ikutilah instruksi pemerintah untuk kebaikan kita. Dukunglah usaha para medis dan berdoa selalu agar wabah ini cepat berlalu," ujarnya.
Ia melanjutkan, kita harus berani dan rela karantina diri, tinggal di rumah saja. Kalau mesti keluar rumah pakailah masker, menjaga jarak fisik dengan sesama,namun hati kita hendaknya tetap terbuka.
"Situasi ini memaksa kita mesti lebih kreatiff mencari dan menemukan Tuhan. Demikian juga membutuhkan solidaritas dengan sesama sebagaimana telah diingatkan oleh Paus Fransiskus, bahwa masa ini ujian bagi kita untuk menunjukkan kreatifitas dan cinta kasih kepada sesama," imbuh Mgr.Edwaldus. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a)