Virus Corona
Viral! Bapak Ini Ngaku Daun Pohon Laban Obat Corona Usai Mimpi 3 Kali di Malam Jumat, Sebut Dokter
Viral! Bapak Ini Ngaku Daun Pohon Laban Obat Corona Usai Mimpi 3 Kali di Malam Jumat, Sebut Dokter
Pohon leben tersebut kata Eka, juga merujuk pada pohon laban yang kini dikembangkan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Pohon bernama latin Vitex Pinanta L itu dianggap memiliki kulit yang tebal sehingga lebih lama dimakan api.
Baca juga berita lainnya:
Pemerintah Indonesia berhasil menemukan obat produksi dalam negeri untuk atasi virus corona.
Obat asli Indonesia itu saat ini sedang dalam masa uji coba.
Kabar gembira juga disampaikan oleh Menristek RI mengenai sejumlah penelitian terhadap obat ataupun vaksin corona."Ini memang
jangka menengah panjang, untuk vaksin misalkan ini dibutuhkan kira-kira waktu satu tahun," ujar Prof. Dr. Bambang PS Brodjonegoro dari
Menristek RI dikutip dari kanal YouTube 'BNPB Indonesia' (6/4/2020).
"Kecuali barangkali ada vaksin yang sudah dikembangkan di luar kemudian bisa diproduksi di Indonesia," sambungnya.
Seperti diketahui, kasus positif virus corona di Indonesia kian meningkat setiap harinya.
Dilansir oleh Covid19.go.id, hingga Rabu (8/4/2020), total kasus virus corona di Indonesia mencapai 2.956 kasus.
Jumlah tersebut adalah total dari penambahan 218 kasus dibanding hari sebelumnya.
Sementara itu, sudah ada 240 pasien yang dinyatakan meninggal dunia dan 222 pasien sembuh dari Covid-19 ini.
Pemerintah Indonesia hingga saat ini masih getol menekan rantai penyebaran virus corona.
Tak hanya melalukan Pembatasan Sosial Bersakal Besar atau PSBB.
• Meletus, Terdengar Suara Dentuman Aneh dari Gunung Anak Krakatau, BNPB Beri Penjelasan
• Obat Ini Terbukti Ampuh Sembuhkan 2 Pasien Corona di Kalsel, Ada Tamiflu Klorokuin dan Vitamin
• Beruntungnya 4 Shio Ini di Sabtu Pahing 11 April 2020, Rejeki Tak Habis-habis On The Way Menuju Kaya
• ZODIAK CINTA PAGI Sabtu 11 April 2020 Gemini Gila Cinta Cancer Diputusin Lagi Ya Zodiak Lain?
• KABAR DUKA! Fadli Zon Kehilangan Tokoh Muslim Aji Sastra Jumena: Khusnul Khotimah, Alfatihah
Kali ini, upaya medis pun terus digenjot.
Kabar gembira juga disampaikan oleh Menristek RI mengenai sejumlah penelitian terhadap obat ataupun vaksin corona.
"Ini memang jangka menengah panjang, untuk vaksin misalkan ini dibutuhkan kira-kira waktu satu tahun," ujar Prof. Dr. Bambang PS Brodjonegoro dari Menristek RI dikutip dari kanal YouTube 'BNPB Indonesia' (6/4/2020).