Virus Corona
Peramal Kondang Ini Ungkap Peringatan Keras Leluhur Terkait Virus Corona, Minta Harus Jaga Hal Ini
Peramal Kondang Ini Ungkap Peringatan Keras Leluhur Terkait Virus Corona, Minta Harus Jaga Hal Ini
Apa kata om Hao terkait virus corona?
POS-KUPANG.COM - Om Hao sekali lagi menyebutkan soal peringatan keras leluhur pasal Covid-19
Saat ini wabah corona masih menjadi momok.
Tak sedikit yang bertanya kapan wabah corona akan berakhir.
• Pemain Sepakbola Ini Terbongkar Pesta Seks dengan Dua PSK Sekaligus Saat Pandemi Corona
• Donasi Covid-19, Ramdani Lestaluhu Lelang Jersey Spesial Laku Terjual Rp 12 Juta, Simak YUK
• DPR Usul Insentif Perusahaan Pers dan Wartawan Wajib Patuhi Protokol Kesehatan, TV Pool
Ahli spiritual kondang, Om Hao pun menjawab mengenai kegelisahan yang kini banyak dirasakan masyarakat.
Seakan ada hikmah di balik cobaan, Om Hao menyinggung beberapa hal yang berkaitan dengan wabah corona saat ini.
Om Hao berpesan agar manusia lebih menjaga kebersihan diri.
Bahkan, dikatakan kalau kebiasaan tersebut sudah ada sejak zaman dahulu.
"Ya, ini sebenarnya berkaitan dengan juga dengan kebersihan yang pertama ya, jika kita ingat di setiap rumah, di tahun 60-70an itu pasti disediakan tempat untuk cuci tangan," jelas Om Hao dikutip dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa' (4/4/2020).
"Ini mengandung filosofi bahwasannya setiap orang yang dari luar rumah, entah itu bekerja, sekolah, ada urusan, ada keperluan pasti membawa kotor saat keluar dan diimbau agar kotoran ini yang bersifat medis, non medis, bersifat spiritual, ataupun juga bersifat metafisika itu agar tidak terbawa masuk ke dalam rumah," sambungnya.
Ahli spiritual kondang itu juga menyampaikan kalau di tengah wabah corona ini dianjurkan menjaga pola makan.
"Termasuk ini yang harus dikonsumsi ya, karena kan kalau kita melihat virus ini masa hidupnya kurang lebih 14-15 hari, memang kita harus menjaga imunitas kita.
"Secara kesehatan dan macam-macam dengan mengonsumsi beberapa ramuan tradisional, herbal yang sebenernya beribu-ribu tahun lalu, beratus-ratus tahun lalu ini dipergunakan untuk memerkuat daya tahan tubuh.
"Seperti jahe merah, kunyit, kemudian ada kunyit putih juga, ada beberapa daun-daunan tertentu, seperti daun serai dan macam-macam," beber Om Hao.
Dua kebiasaan tersebut saat ini memang sudah jarang dilakukan masyarakat pada umumnya.