Hanya dengan Berjemur dan Makan Telur Rebus, Pria Ini Berhasil Sembuh dari Corona, Ini Buktinya
Untuk sembuh dari penyakit virus corona memang tidak mudah. Apalagi sampai saat ini belum ada vaksin atau obat untuk
Di sisi lain, ada pula yang menyanggah dan membantah bahwa sinar matahari yang paling baik untuk berjemur adalah pukul 07.00-09.30 WIB pagi.
Perdebatan itu mengundang kebimbangan di masyarakat, atas saran mana yang sebaiknya dipertimbangkan untuk dilakukan.
Dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum, akhirnya kembali menjawab polemik yang beredar mengenai waktu berjemur yang tepat dan baik dilakukan oleh masyarakat khususnya Jakarta dan Bekasi, Indonesia.
Tan memaparkan penelitian yang dilakukan oleh dokter ahli Gerontologi (ilmu penuaan) di RS Cipto Mangunkusumo, Prof Dr Siti Setiati SpPD-KGER di Indonesia.
Penelitian ini tentang paparan sinar matahari pada wanita lanjut usia di Jakarta, Indonesia pada garis lintang 6 S.
Dalam hasil penelitian Siti yang telah diterbitkan dalam situs penelitian biomedis dan bioinformatika National Center for Biotechnology (NCBI), intensitas ultraviolet B (UVB) tertinggi ada pada pukul 11.00 WIB pagi sampai pukul 13.00 WIB.
Penelitian ini dilakukan pada musim hujan di bulan Februari hingga Maret tahun 2006, dengan 80 partisipan yang berusia 60 tahun ke atas.
Berjemur di bawah sinar matahari pagi memiliki segudang manfaat buat kesehatan kita.
Sebut saja untuk meningkatkan kesehatan tulang.
Tapi selain itu, ada segudang manfaat lain dari berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Kira-kira apa saja manfaat tak terduga dari berjemur sinar matahari pagi? Yuk, lihat!
Manfaat berjemur untuk kesehatan (Istimewa)
1. Meningkatkan produksi vitamin D
Selama ini masih banyak yang salah kaprah karena menganggap sinar matahari pagi mengandung vitamin D.
Padahal sinar matahari hanya merangsang produksi vitamin D di dalam tubuh kita.
Vitamin D memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita.