Mabuk Bareng 3 Wanita Seksi, Anggota DPRD Tantang Kolonel TNI, Ditegur Gegara Ugal-Ugalan di Jalan
Perilaku tak terpuji ini dipertontonkan oknum anggota DPRD Sumbar berinisial JM (37) diamankan petugas piket Korem 032/Wirabraja.
Mabuk Bareng Tiga Wanita Seksi, Anggota DPRD Ini Tantang Kolonel TNI, Ditegur Gegara Ugal-Ugalan di Jalan
POS-KUPANG.COM - Di tengah wabah virus corona atau Covid-19, seorang anggota DPRD yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat agar berdiam di rumah, justru tak layak jadi panutan.
Oknum Anggota DPRD justru diamankan karena sedang mabuk-mabukkan ditemani 3 wanita seksi.
Perilaku tak terpuji ini dipertontonkan oknum anggota DPRD Sumbar berinisial JM (37) diamankan petugas piket Komando Resor Militer atau Korem 032/Wirabraja pada Selasa (7/4/2020).
Politisi dari Partai Demokrat itu diduga membawa mobil ugal-ugalan dalam keadaan mabuk saat melintas di Jalan Sudirman Padang, depan Makorem 032/Wirabraja, Selasa (7/4/2020) dini hari pukul 00.30 WIB.
Dikutip dari Tribun Padang, petugas piket Korem 032/Wirabraja yang melihat kejadian itu langsung menghentikannya.
• TERBARU! Tak Semua PNS Dapat THR Tahun Ini, Hanya ASN Golongan Ini Saja, Pensiunan Dapat?
• Aurel Hermansyah Ajukan Permintaan ke Anang-Krisdayanti Jika Ia Nikah, Sosok Raul Lemos Disinggung
Di dalam mobil Honda Brio milik JM, ternyata juga ikut tiga teman perempuannya dan satu laki-laki.
Di dalamnya juga ditemukan botol minuman keras.
Rico menyebutkan setelah menerima lima orang itu, pihaknya melakukan tes urine dan hasilnya negatif.
Karena tidak ada unsur pidananya, kata Rico, akhirnya kelima orang itu dilepaskan.
"Iya kita lepaskan karena tidak ada unsur pidana," kata Rico.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Padang, AKP Sukur Hendri Saputra, menyebutkan JM telah ditilang karena kendaraan yang dikemudikannya tidak standar lagi.
"SIM-nya ada. Tapi, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai dengan STNK, juga pakai knalpot racing. Kita tilang kendaraannya," ucap Sukur.
Sedangkan Sekretaris DPD Demokrat Sumbar, Januardi Sumka, mengakui bahwa JM merupakan kader Demokrat yang saat ini merupakan anggota DPRD Sumbar.
Januardi juga sudah mengonfirmasi secara lisan kepada yang bersangkutan dan mengakui kejadian tersebut.
"Betul, sudah saya telepon," ujar Januardi.
Kepala Seksi Operasional Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja, Kolonel Sugiono yang nyaris menjadi korban anggota DPRD JM (37).
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 00.30 WIB saat mobil melintas di Jalan Sudirman Padang, tepatnya di depan Makorem 032/Wirabraja.
Kolonel TNI Sugiono menjelaskan ketika itu dirinya hendak pulang usai bertugas memberikan penyuluhan bahaya virus corona pada masyarakat.
"Saat itu, saya mau melintas dari depan Makorem ke rumah.
Datang mobil yang jalannya zig-zag.
Anggota sudah berupaya menghentikan namun dia tetap melaju hampir menabrak saya," kata Sugiono seperti dikutip Kompas.com pada Rabu (8/4/2020).
Beruntung, Sugiono dapat mengelak hingga terhindar dari tabrakan.
Namun bukannya meminta maaf, JM malah berteriak-teriak kepadanya.
Ia mengaku sebagai anggota dewan.
“Bapak tidak tahu siapa saya, saya anggota DPRD Sumbar,” kata Sugiono menirukan kata-kata JM.
Lebih lanjut, Sugiono menuturkan, dirinya mengetahui politikus Partai Demokrat itu mengendarai mobil ugal-ugalan dalam kondisi mabuk.
Sebab, setelah diamankan ditemukan minuman keras jenis wine.
"Mulutnya berbau minuman keras.
Mungkin karena pengaruh minuman itu dia seperti itu," ucap dia.
Tak hanya itu, JM juga diketahui semobil dengan tiga wanita dan seorang pria.
Setelah mengalami kejadian itu, Sugiono menghubungi Kapolresta Padang untuk mengamankan JM dan rekan-rekannya.
"Kita tidak ingin terjadi hal yang tak diinginkan.
Akhirnya saya telepon Kapolresta dan datang polisi membawa mereka," kata Sugiono.

BK DPRD Sumbar Angkat Bicara
Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Syafruddin Putra Dt Sungguno mengatakan, pihaknya tengah mempelajari kasus seorang anggota DPRD Sumbar JM
Peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Padang, Provinsi Sumbar, Selasa (7/4/2020) dinihari.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi sementara kejadiannya memang benar.
Namun, dia meminta agar informasi yang beredar dilihat secara objektif.
"Kejadiannya memang benar. Kami sedang mempelajari kasus ini. Kita mengumpulkan data-data dan bahan kronologis kejadian," kata Syafruddin Putra dt Sungguno seperti dikutip dari tribun padang.
Syafruddin Putra dt Sungguno menyatakan, semua anggota BK sudah berkoordiniasi terkait hal tersebut.
"Pada prinsipnya, kami pegang fungsi BK yakni menegakkan kewibawaan, kedisplinan, dan kode etik," jelas Syafruddin Putra dt Sungguno.
Namun, Syafruddin Putra Dt Sungguno menjelaskan peran BK itu ada peran pasif dan aktif.
Peran pasif artinya ada kasus yang berkaitan dengan anggota berdasarkan pengaduan, lalu ada yang merasa dirugikan, kemudian yang bersangkutan dilaporkan.
Kemudian yang dimaksud dengan peran aktif yakni tanpa pengaduan.
"Kalau sudah menyangkut marwah partai, kita akan mengambil langkah memanggil yang bersangkutan," terang Syafruddin Putra Dt Sungguno.
Namun memang, kata dia, saat ini kasus yang bersangkutan masih ditangani oleh Polresta Padang.
"Biarkan saja dulu, kalau sudah jelas kasusnya seperti apa, kami juga akan melihat dampaknya seperti apa, baru akan ambil langkah-langkah."
"Kita lihat seberapa jauh dia mempengaruhi marwah lembaga DPRD," ungkap Syafruddin Putra dt Sungguno.
Kalau itu sangat berpengaruh misalnya timbul berbagai opini berkepanjangan, kata politisi Gerindra ini, tentu akan ditindaklanjuti.
"Yang jelas kami sudah melakukan koordinasi anggota BK," tutur Syafruddin Putra Dt Sungguno. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Anggota DPRD JM (37) Tantang Perwira TNI Berpangkat Kolonel: Bapak Tidak Tahu Siapa Saya?