Heboh! Fadli Zon Fahri Hamzah dan Neno Warisman Nyanyi Bareng, Netizen: Pak Fadli Lebih Bagus Diam
Heboh! Fadli Zon Fahri Hamzah dan Neno Warisman Nyanyi Bareng, Netizen: Pak Fadli Lebih Bagus Diam
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: maria anitoda
Biasanya berpolitik, kali ini Fadli Zon Fahri Hamzah dan Neno Warisman bernyanyi bersama. Simak Videonya!
POS-KUPANG.COM- Ada suasana baru yang diciptakan oleh Fadli Zon Fahri Hamzah dan Neno Warisman, Apa itu?
Tiga orang kepercayaan Prabowo Subianto ini menyanyikan lagu Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki.
Adalah Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Neno Warisman, ketiganya menyanyikan lagu Indonesia Pusaka ditengah pandemi Corona.
• Warga Ini Protes Bantuan PSBB Gubernur Anies Baswedan, Singgung Anggaran Corona, Gak Salah Nih?
• Keren! Ini Deretan Ucapan Paskah 2020 yang Santun dan Kekinian, Cocok Dikirim Lewat Media Sosial
• SHIO BESOK Sabtu Pahing 11 April 2020 4 Shio Ini Bakal Kaya, Shio Babi Malah Kena Musibah
Video penampilan Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Neno Warisman ini diunggah dalam akun twitter @fadlizon, 3 April 2020.
Pada unggahan ini Fadli Zon memberikan keterangan, "Dalam situasi pandemi yg terus merangsek rasa kemanusiaan kita, setiap diri membutuhkan kesadaran dan kekuatan untuk ikut menyelamatkan saudara sebangsa dan setanah air. Lagu "Indonesia Pusaka".
Bukan hanya sekali ini saja, Fadli Zon menyuguhkan keahliannya dalam bernyanyi.
Sebelumnya pada September 2019 Fadli Zon juga tampil menyanyikan lagu Minang 'Pulanglah Uda'.
• Warga Ini Protes Bantuan PSBB Gubernur Anies Baswedan, Singgung Anggaran Corona, Gak Salah Nih?
• Keren! Ini Deretan Ucapan Paskah 2020 yang Santun dan Kekinian, Cocok Dikirim Lewat Media Sosial
• SHIO BESOK Sabtu Pahing 11 April 2020 4 Shio Ini Bakal Kaya, Shio Babi Malah Kena Musibah
• Ini Permintaan Manajemen kepada Pemain Persib Bandung, Info Liga 1 2020
Hal ini terlihat video yang diunggah di akun twitter Fadli Zon yang sudah terverfikasi @fadlizon pada, Senin (2/8/2019).
Dalam video, tampak Fadli Zon berduet dengan penyanyi Pop dan Slow Rock berdarah Minangkabau Ratu Prillia Menez atau yang lebih di kenal dengan nama Ratu Sikumbang.
Fadli Zon yang mengenakan kemeja putih juga saling bergantian membawakan lirik-lirik lagu yang cukup populer tersebut.
Sesekali, riuh tepuk tangan dari hadirin juga terdengar.
"Duet dg Artis Minangkabau Ratu Sikumbang nyanyikan lagu "Pulanglah Adiak" di malam Pengukuhan DPD Ikatan Keluarga Minang Kota Bekasi.," kata Fadli Zon.
• Warga Ini Protes Bantuan PSBB Gubernur Anies Baswedan, Singgung Anggaran Corona, Gak Salah Nih?
• Keren! Ini Deretan Ucapan Paskah 2020 yang Santun dan Kekinian, Cocok Dikirim Lewat Media Sosial
• SHIO BESOK Sabtu Pahing 11 April 2020 4 Shio Ini Bakal Kaya, Shio Babi Malah Kena Musibah
• Ini Permintaan Manajemen kepada Pemain Persib Bandung, Info Liga 1 2020
• Wartawan di Nagekeo Senang dapat Masker Gratis
Video yang diunggah Fadli Zon ini sudah ditonton lebih dari 26 ribu kali.
Beragam komentar disampaikan warganet.
#KamiOposisi@izharchaniago
Akhirnya video nya keluar juga ya, Da.
Heheh
Keren
Ardinal Rais Saputra @ArdinalRais
Sabana mantap bg FZ.....Tambuahlah ciek lai...hehehe
elna jhon ferry @elna_marlizar
Pak Fadli suaranya bagus buangeeettttt...., tapi lebih bagus diem. xixixixi ( mf becanda)
Sedang pada Januari 2019 lalu, Fadli Zon juga menunjukkan kemampuannya membaca puisi dalam acara Aksi Solidaritas Ahmad Dhani, di DPP Gerindra.
Dalam sambutannya jelang pembacaan puisi, Fadli menyebut puisi tersebut dibuat dalam perjalanan dari Jakarta ke Surabaya.
Ia memberi judul puisinya dengan judul Ahmad Dhani.
• Bersama Lawan Covid-19, Ditresnarkoba Polda NTT Bagikan Hand Sanitizer Gratis Kepada Warga Kupang
• Warga Ini Protes Bantuan PSBB Gubernur Anies Baswedan, Singgung Anggaran Corona, Gak Salah Nih?
• Keren! Ini Deretan Ucapan Paskah 2020 yang Santun dan Kekinian, Cocok Dikirim Lewat Media Sosial
• SHIO BESOK Sabtu Pahing 11 April 2020 4 Shio Ini Bakal Kaya, Shio Babi Malah Kena Musibah
“Kau telah bersaksi tentang zaman penuh persekusi kau meilihat dengan kepala sendiri teater kebiadaban rezim tirani, kini kau korban kriminalisasi. Suaramu semakin dibatasi,” ucap Fadli Zon saat membacakan puisinya.
Di tengah-tengah upaya pemerintah untuk memerangi wabah virus corona, masih ada saja politisi yang terus mengkritik pemerintah tanpa memberi solusi
Bahkan ketika para artis dan pesohor lain berloma-lomba berbuat baik dengan memberikan bantuan kepada tenaga medis berupakan makanan dan alat perlindungan diri untuk tenaga medis, namun ada politis yang terus melontarkan kalimat yang mestinya hanya ada saat kampanye Pemulu
Seperti halnya polisi Partai Gerindra Fadly Zon yang terus saja nyinyir dengan kinerja pemerintah
Fadli Zon menyorot strategi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani Covid-19 di tanah air.
Ia menyebut pemerintahan tidak memiliki grand strategy atau kebijakan dalam penanggulangan virus tersebut sehingga kebijakan yang diambil tidak konsisten
• Bersama Lawan Covid-19, Ditresnarkoba Polda NTT Bagikan Hand Sanitizer Gratis Kepada Warga Kupang
• Warga Ini Protes Bantuan PSBB Gubernur Anies Baswedan, Singgung Anggaran Corona, Gak Salah Nih?
• Keren! Ini Deretan Ucapan Paskah 2020 yang Santun dan Kekinian, Cocok Dikirim Lewat Media Sosial
• SHIO BESOK Sabtu Pahing 11 April 2020 4 Shio Ini Bakal Kaya, Shio Babi Malah Kena Musibah
• Ini Permintaan Manajemen kepada Pemain Persib Bandung, Info Liga 1 2020
• Wartawan di Nagekeo Senang dapat Masker Gratis
Pernyataan ini ia sampaikan dalam program DUA SISI yang Tribunnews kutip dari YouTube Talk Show tvOne, Jumat (3/4/2020).
Politisi Gerindra ini menyoroti Jokowi yang sempat melontarkan wacana kebijakan darurat disiplin, tapi tidak lama, Presiden menetapkan darurat kesehatan.
"Menurut saya pemerintan tidak punya grand strategy, sehingga akhirnya kebijakannya berubah-ubah," ujar Fadli.
Menurut Fadli, hal tersebut justru dapat membuat masyarakat tid
ak percaya dengan pemerintah dalam mengatasi masalah ini.
"Kebijakan berubah-ubah itu menurut saya menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap mau dibawa ke mana?" tegasnya.
"Tadi kalau dikatakan jurus negara ini seperti jurus mabuk, karena berubah-ubah dari waktu ke waktu," imbuhnya.
Fadli menambahkan pelontaran darurat sipil oleh Jokowi bukan slip of the tounge (keseleo lidah).
• Bersama Lawan Covid-19, Ditresnarkoba Polda NTT Bagikan Hand Sanitizer Gratis Kepada Warga Kupang
• Warga Ini Protes Bantuan PSBB Gubernur Anies Baswedan, Singgung Anggaran Corona, Gak Salah Nih?
• SHIO BESOK Sabtu Pahing 11 April 2020 4 Shio Ini Bakal Kaya, Shio Babi Malah Kena Musibah
• Ini Permintaan Manajemen kepada Pemain Persib Bandung, Info Liga 1 2020
• Ini Permintaan Manajemen kepada Pemain Persib Bandung, Info Liga 1 2020
• Update Corona NTT : Pemprov NTT Berupaya Bisa Periksa Swab di RSUD Johannes Kupang
Namun karena adanya penentangan dari sejumlah pihak sehingga pemerintah mengubah status menjadi darurat kesehatan.
"Darurat sipil sempat jelas diucapkan presiden, itu jelas diucapkan," kata Fadli.
"Dan ,endapatkan penentangan yang luar biasa dari masyarakat, termasuk dari kalangan civil society, kalangan media, kalangan pecinta demokrasi, hak asasi manusia," ujarnya.
"Karena yang dirujuk Undang-undang Tahun 59 yang isinya itu tentang kedaruratan keamanan bukan tentang kesehatan," imbuhnya.
"Yang kita harapkan sebenarnya di mana di dalamnya ada karantina wilayah, PSBB yang sekarang diterapkan."
"Setelah ada penentangan besar baru ketentuannya berubah," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Fadli juga menyebut pemerintah sekarang tengah gamang dalam mengatasi wabah Covid-19 ini.
• Bersama Lawan Covid-19, Ditresnarkoba Polda NTT Bagikan Hand Sanitizer Gratis Kepada Warga Kupang
• Warga Ini Protes Bantuan PSBB Gubernur Anies Baswedan, Singgung Anggaran Corona, Gak Salah Nih?
• Keren! Ini Deretan Ucapan Paskah 2020 yang Santun dan Kekinian, Cocok Dikirim Lewat Media Sosial
• Ini Permintaan Manajemen kepada Pemain Persib Bandung, Info Liga 1 2020
"Jadi pemerintah ini sekarang ada dua, pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata Fadli.
"Pemerintah pusat terlihat gamang dan gagap sehingga membuat pemerintah daerah di beberapa daerah setidaknya berani mengambil inisiatif untuk menyelamatkan rakyat mereka," tegasnya.
"Ini yang menurut saya karena tidak ada kejelasan (dari pemerintah pusat) dan waktu, lambat di dalam merespon," imbuhnya.
Presiden Jokowi Tetapkan Status Darurat Kesehatan Masyarakat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan status Darurat Kesehatan Masyarakat terkait penanganan Covid-19 atau virus Corona.
Penetapan status Darurat Kesehatan Masyarakat itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Istana Bogor, Selasa (31/3/2020) sore.
"Pemerintah telah menetapkan Covid-19 sebagai jenis penyakit dan faktor risiko yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat dan oleh karenanya pemerintah menetapkan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat," kata Jokowi yang dikutip dari Tribunnews.com.
Dengan penetapan status itu, Jokowi telah memutuskan dalam rapat kabinet bahwa opsi yang dipilih adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
• Bersama Lawan Covid-19, Ditresnarkoba Polda NTT Bagikan Hand Sanitizer Gratis Kepada Warga Kupang
• Warga Ini Protes Bantuan PSBB Gubernur Anies Baswedan, Singgung Anggaran Corona, Gak Salah Nih?
• Keren! Ini Deretan Ucapan Paskah 2020 yang Santun dan Kekinian, Cocok Dikirim Lewat Media Sosial
• SHIO BESOK Sabtu Pahing 11 April 2020 4 Shio Ini Bakal Kaya, Shio Babi Malah Kena Musibah
• Wartawan di Nagekeo Senang dapat Masker Gratis
• SHIO BESOK Sabtu Pahing 11 April 2020 4 Shio Ini Bakal Kaya, Shio Babi Malah Kena Musibah
PSBB akan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Sesuai undang-undang, PSBB ini ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang berkoordinasi dengan Kepala Gugus Tugas Covid-19 dan kepala daerah. Dasar hukumnya adalah UU No 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan,' jelas Jokowi.
Sehubungan dengan status Darurat Kesehatan Masyarakat itu, Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah tentang PSBB dan Keputusan Presiden (Keppres) Penetapan Kedaruratan Masyarakat.
Dengan terbitnya PP dan Keppres tersebut, Jokowi meminta kepala daerah tidak mengambil kebijakan sendiri-sendiri.
Dengan terbitnya PP ini semuanya jelas, para kepala daerah saya minta tidak membuat kebijakan sendiri-sendiri yang tidak terkoordinasi," ujar dia. ( POS-KUPANG.COM /bet)