Breaking News

Terungkap Tujuan Fajar Sikka Membantu Para Waria Lansia di Sikka, Provinsi NTT, Indonesia

Terungkap Tujuan Fajar Sikka Membantu Para Waria Lansia di Sikka, Provinsi NTT, Indonesia

"Umumnya teman-teman waria merasa takut, cemas, gelisah takut keluar rumah. Ada yang kemudian akhirnya sakit secara biologis bahkan sakit psikologis karena ketakutan pada covid-19," kata Bunda Mayora.

Karena tak keluar rumah, akhirnya waria tak bisa lagi bekerja dan mendapatkan penghasilan.

"Pandemi Covid-19 bikin lumpuh total semua usaha dan karya mereka (waria) yang bisa mendapatkan duit. Padahal mereka adalah tulang pungung keluarga," kata Bunda Mayora.

Salon tak ada pelanggan, tak bisa lagi mencuci pakaian di rumah orang, tak bisa lagi salon keliling, pesta tak ada sehingga mereka tak bisa memasak.

Apalagi waria yang sudah lansia, yang hanya bisa memasak dan menjual makanan di rumah atau sekolah, kini mereka tak bisa apa-apa lagi.

Dengar cerita memilukan para waria itu, Bunda Mayora akhirnya berinisiatif untuk mengumpulkan donasi agar bisa meringankan beban para waria khususnya waria lansia di Kabupaten Sikka.

"Kami dari Fajar Sikka berinisiatif membangun jaringan donasi untuk membantu mereka (waria). Kami berikan sabun cuci, beras. Kegiatan ini dari kami, oleh kami dan untuk teman kami yang membutuhkan. Fajar Sikka langsung menggagas Cepat Tanggap Covid-19 terhadap Waria Lansia," kata Bunda Mayora.

Bunda Mayora mengungkapkan, ada waria yang nangis saat saya datang mengunjungi mereka. Mereka takut, lebih ke arah psikologis emosional mereka terganggu. Juga ekonomi mereka mulai lemah.

"Covid 19 benar-benar jahat, hampir semua waria tidak bisa bekerja dan berbuat apa-apa, tetap di rumah tidak berpenghasilan," kata Bunda Mayora.

Ketua Komunitas Fajar Sikka, Bunda Hendrika Mayora Victoria memberikan bantuan sembako kepada waria lansia di Kabupaten Sikka dalam rangka cegah Covid-19.
Ketua Komunitas Fajar Sikka, Bunda Hendrika Mayora Victoria memberikan bantuan sembako kepada waria lansia di Kabupaten Sikka dalam rangka cegah Covid-19. (dokumen fajar sikka)

Meski hanya mendapat bantuan beras 5 kg, para waria yang sudah manula itu sangat senang dan bahagia.

Mungkin hanya bisa bertahan beberapa hari, namun bantuan itu sangat berarti untuk beberapa hari ke depan.

Ada yang mengaku memasak setiap hari hanya 1 - 2 kaleng beras saja atau bikin bubur saja campur kacang dan daun kelor.

Menurut Bunda Mayora, sejumlah donasi yang diterimanya itu sudah dipergunakan untuk membeli sembako dan sudah dibagikan kepada para waria lansia.

Namun masih banyak waria lansia dan waria lainnya yang belum bisa dibantu karena donasinya terbatas.

"Kami berharap masih ada orang diluar sana, yang bisa tergerak hatinya membantu kelompok marginal, waria di Sikka, karena waria juga terdampak corona dan mereka sangat membutuhkan uluran tangan bapak ibu sekalian. Terimakasih yang sudah meberikan donasi, Tuhan akan membalas budi baik kalian," kata Bunda Mayora.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved