Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Gagalkan Keberangkatan 47 Warga Kodi SBD Ke Bima
SBD itu ingin mencari kerja dalam hal ini memanen jagung di di Bima,NTB. Masa kerja memanen jagung mulai April 2020
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Gagalkan Keberangkatan 47 Warga Kodi SBD Ke Bima
POS-KUPANG.COM|TAMBOLAKA--Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan pencegahan corona (covid-19) yang juga adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya, drg.Yulianus Kaleka mengatakan, tim gugus tugas berhasil menggagalkan rencana keberangkatan 47 warga Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya ke Bima, Propinsi NTT di Pelabuhan Weekeloh, SBD, Senin (6/4/2020) siang.
drg.Yulianus Kaleka menjelaskan hal itu saat ditemui POS-KUPANG.COM semalam di posko penanganan corona di Tambolaka, Senin (6/4/2020).
Empat puluh tujuh warga Kodi, SBD itu ingin mencari kerja dalam hal ini memanen jagung di di Bima,NTB. Masa kerja memanen jagung mulai April 2020 hingga Juli 2020.
Dikatakan, kedatangan 47 warga Kodi,SBD menggunakan dua bus langsung diamankan tim gugus tugas penanganan corona di Pelabuhan Weekeloh dan seterus diarahkan ke posko penanganan corona untuk pengambilan data, keterangan dan pengarahan larangan sementara keluar Sumba menuju daerah terpapar corona.
Langkah itu dilakukan demi mencegah penularan virus corona ke daerah ini. Sebab dikuatirkan ke-47 warga Kodi SBD dapat saja tertular virus corona dan setelah kembali dari Bima,NTB dapat pula menularkan virus membahayakan itu kepada keluarga dan sahabat di kampung halamannya ataupun warga sekitar.
Menurutnya, setelah pengambilan data, keterangan dan pengarahan oleh tim gugus tugas penanganan corona, 47 warga Kodi, SBD langsung dipulangkan ke kediamannya masing-masing.
• Harga Emas Antam dan UBS Selisih Rp 7.000
• Harga Beberapa Bahan Kebutuhan Pokok Naik, Wabup SBD Himbau Pengusaha Jangan Timbun Sembako
• Syahrini Sesumbar Mampu Puaskan Reino Barack Usai Direbut dari Sang Sahabat, Sindir Luna Maya?
Dalam kesempatan itu, ia menghimbau agar masyarakat Sumba Barat Daya khususnya dan Sumba umumnya untuk sementara waktu jangan dulu berpergian keluar Sumba terutama pada daerah merah terpapar virus corona. Hal itu demi mencegah Sumba Barat Daya khususnya dan Sumba umumnya tertular virus corona.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)