Pembunuhan sadis di TTS
Ikut Himbauan Pemerintah Guna Pencegahan Corona, Hari ini Jenazah Gusto Dimakamkan
Ikut Himbauan Pemerintah Guna Pencegahan Corona, Hari ini Jenazah Gusto Dimakamkan
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Ikut Himbauan Pemerintah Guna Pencegahan Corona, Hari ini Jenazah Gusto Dimakamkan
POS-KUPANG.COM | SOE -- Jenazah Gusto Talan, bocah 1 tahun yang tewas akibat tebasan parang Jhon Nome akan dimakamkan hari ini, Selasa (7/4/2020) siang.
Hal ini dilakukan pasca pihak pemerintah Desa Teas melakukan pendekatan dengan keluarga korban. Penguburan yang dilakukan kurang dari 24 jam dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Melianus Sabat, Kades Teas, Kecamatan Neobeba mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga terkait himbau pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona.
Penguburan yang dilakukan kurang dari 24 jam dimaksudkan untuk menghindari perkumpulan orang dalam jumlah banyak dalam waktu yang terlalu lama.
"Tadi saya sudah dari rumah duka dan bangun komunikasi dengan orang tua korban. Pihak orang tua memahami kondisi yang saat ini terjadi dan setuju agar jenazah korban dimakamkan hari ini. Saat ini pihak keluarga masih menunggu kedatangan Pendeta guna memimpin ibadat pemakaman," terangnya.
Orang tua korban, Obi Talan (24) dan Oce Bansele (25) membenarkan hal tersebut. Keduanya telah setuju agar jenazah putranya dimakamkan hari ini dipekarangan rumah mereka di Desa Teas, Kecamatan Noebeba.
"Tadi bapak desa sudah datang dan bicarakan soal ini. Pihak keluarga dan tetangga sementara menyiapkan pemakaman anak kami. Kita masih tunggu Pendeta untuk pimpin ibadat pemakaman anak kami," ujar kedua.
Oce mengaku, sangat shock dan terpukul dengan kepergian anak pertamanya tersebut. Ia tak mengira pelaku yang selama ini tinggal serumah dengannya tega menghabisi putranya.
"Kakak, pelaku ini masih kami punya keluarga sendiri. Pelaku masih sepupu saya. Selama ini dia tinggal dengan kami. Kami tidak sangka dia tega menghabisi ponakannya sendiri," tutur Oce.
Diberitakan sebelumnya, Jhon Nome (30) warga Desa Teas, Kecamatan Noebeba tega menebas ibu angkatnya, Yuliana Beis (65) dan Gusto Marselo Talan (1) dengan menggunakan parang, Senin (6/4/2020) sore.
Gusto Talan langsung tewas ditempat akibat mengalami luka tebasan pada bagian kepala. Sedangkan Yuliana mengalami luka parah akibat tebasan parang pada bagian kepala dan leher. Saat ini korban, Yuliana sedang dirawat di RSUD Soe pasca melakukan operasi.
• Taukah Kamu Berapa Biaya Pengobatan Virus Corona di RS Jika Positif? Andrea Dian Ungkap Faktanya
• Penyakit Jembrana, Musuh Utama Sapi Bali
• Yudit Kecam Aksi Sadis Jhon Nome, Habisi Nyawa Bocah 1 Tahun
Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa (7/4/2020) membenarkan kasus penganiyaan berat yang menyebabkan satu korban tewas tersebut. Hingga saat ini motif dari kasus tersebut masih didalami pihak kepolisian. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)