Yuk ! Pelajari Lebih Jauh Tentang Distokia pada Hewan Ternak

Distokia merupakan suatu keadaan dimana induk hewan mengalami kesulitan dalam proses melahirkan.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Kesulitan Melahirkan Distokia pada Hewan Ternak 

Yuk ! Pelajari Lebih Jauh Tentang Distokia pada Hewan Ternak

POS-KUPANG.COM I NOELBAKI--Distokia  merupakan  suatu  keadaan  dimana  induk  hewan  mengalami  kesulitan  dalam proses  melahirkan

Penyebab  dari  distokia  ini  adalah  masalah  yang  terjadi  dari  induk  maupun dari  anak.

Masalah  dari  induk  antara  lain,  kegagalan  dalam  merejan  dan  adanya  sumbatan  dari saluran  peranakan,  sedangkan  masalah  dari  fetus  biasanya  dikarenakan  kekurangan  hormone, ukuran fetus  terlalu besar,  posisi  fetus  yang  salah ataupun  kematian fetus.  

Gejala  yang  timbul  dari  ternak sapi  yang  mengalami  distokia, seperti:

a. Tahap pertama  kelahiran yang  lama  dan tidak progresif.

b.  Sapi  berdiri  dengan postur abnormal  selama  tahap pertama  kelahiran. Pada  kasus  torsi  uterus sapi  dapat  berdiri  dengan punggung  menurun dalam  postur ‘saw  horse’.

c. Pengejanan kuat  selama  30  menit  tanpa  munculnya  anak sapi

d.  Kegagalan  anak  sapi  untuk  dikeluarkan  dalam  waktu  2  jam  setelah  amnion  tampak  pada vulva.

e. Malpresentasi,  malpostur  atau  maldiposisi  yang  nyata.  Misalnya,  tampaknya  kepala  fetus tanpa  kaki  depan, ekor tanpa  kaki  belakang, kepala  dan salah satu kaki  depan.

f. Tampak  korioallantois  terpisah,  mekonium  fetus,  atau  cairan  amnion  tercemar  darah  pada vulva. 

Tanda-tanda  ini  menunjukkan  bahwa  hipoksia  fetus  mungkin  ada  dan  kematian  fetus telah  terjadi.  

Penanganan  dari  distokia  ini  melalui  tindakan  koreksi  posisi  fetus,  fetotomi  pada  fetus yang  sudah  mati,  dan  operasi  sesar. 

Tiba di Labuan Bajo, 905 Penumpang Dari Bali dan NTB Dicek Suhu Tubuh

China Lockdown Lagi Padahal Baru Bebas Corona, Gelombang Kedua Pendemo Covid-19 Lebih Besar Dimulai

Menkes RI Terbitkan Peraturan PSBB, Pasar, Toko, dan Apotek Tetap Buka

Distokia  ini  bisa  diminimalisir  kejadiannya  dengan pengaturan  manajemen  pakan  yang  baik  sebelum  dan  saat  kebuntingan,  sapi  tidak  di  IB  dengan semen  ras  yang  ukuran  badan  lebih  besar,  pencegahan  penyakit  reproduksi  sapi  seperti Salmonellosis  dan  Brucellosis,  exercise  yang  cukup  pada  sapi  bunting,  pengawasan  kebuntingan sejak dini, dan pemeriksaan organ reproduksi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong/Adv- BBPP  Kupang).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved