Pendidikan

Wow! Peserta KBPM UKAW Kupang Data RTLH di Desa Oetefu

Peserta KBPM UKAW Kupang Data RTLH di Desa Oetefu, Kabupaten Rote Ndao.

Dokumentasi UKAW Kupang
Mahasiswa peserta KBPM mendata rumah tak layak huni 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ela Uzu Rasi

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Peserta Kegiatan Belajar dan Pemberdayaan Masyarakat ( KBPM), Universitas Kristen Artha Wacana (Ukaw) Kupang mendata Rumah Tak Layak Huni ( RTLH) di Desa Oetefu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL), Marten Lano, S.TP, MP, kepada Pos Kupang, Rabu (1/4), mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program titipan dari Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan telah dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KBPM.

Menurut Marten, RTLH yang ditemukan sejumlah 44 unit yang terletak di lima dusun, yakni Dusun Oebitina sebanyak 12 rumah, Dusun Kotabeuk sebanyak 14 rumah, Dusun Oetaka sebanyak 6 rumah, Dusun Oetefu 1 sebanyak 8 rumah, dan Dusun Oetefu 1 sebanyak 4 rumah.

INTIP! 2 Kades Cantik dan Muda, Gita Ratmasari dan Angely Emitasari, Sempat Bikin Heboh dan Viral

Marten menambahkan, tema KBPM Ukaw Kupang adalah kegiatan yang berkaitan dengan optimalisasi Sumber Daya Alam (SDA), meningkatkan ketahanan, kemandirin dan kedaulatan pangan.

Kegiatan tersebut, katanya, berupa pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman kelor yang disiapkan dari kampus. Tanaman lain juga ditanam sesuai kesepakatan dengan aparat desa.

Selain itu, katanya, ada juga program kerjasama kampus dengan Pemerintah Provinsi NTT untuk mendata anak dibawah tiga tahun (Batita) stunting, penyuluhan tentang stunting dan makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak umur dibawah lima tahun (Balita).

Dikatakannya, program dari kampus adalah sosialisasi dan promosi pendidikan di Ukaw Kupang yang semua program studi terakreditasi B.

Covid-19: Dosen Prodi Farmasi UCB Terapkan Kuliah Unik

Kegiatan lain yang disesuaikan dengan kondisi di desa adalah mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Rote Barat Daya untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, juga mengajar di sekolah Minggu.

Lebih lanjut, Marten mengatakan, untuk ketiga desa yang dibimbingnya, yakni Desa Oetefu, Oeseli dan Lalukoen, program usaha pekarangan seperti untuk tanaman sayur, tanaman bumbu, tanaman obat dan lainnya, terkendala karena kekurangan air di wilayah tersebut.

Marten khawatir, akan merupakan ancaman serius untuk usaha tanaman pangan di banyak tempat di Kabupaten Rote Ndao.

Dikatakannya, mahasiswa yang mengikuti KBPM sebanyak 11 orang dari 3 fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 5 orang, Fakultas Ekonomi sebanyak 4 orang, Fakultas Pertanian sebanyak 1 orang, dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sebanyak 1 orang.

Dampak Corona : Sopir Travel di Bandara Ende Kesulitan Beri Makan Anak Istri

Salah satu mahasiswa peserta KBPM, Nofrit Ariyanto Markus Ndolu, mengatakan, beberapa program mereka seperti memanfaatkan pekarangan warga untuk membudidayakan tanaman terkendala karena kekurangan air, namun mereka tetap berusaha untuk memberdayakan apa yang ada.

"Semua program seperti pendataan rumah tak layak huni, pendataan Batita dan penyuluhan berjalan dengan baik," katanya.

Mahasiswa semester 10 Program Studi Biologi tersebut, menjelaskan, sosialisasi tentang kampus mereka dilakukan untuk semua masyarakat, dan juga bakti sosial membersihkan desa.

Es Lemon Tea Fried Chicken Brottus Nyami, Pilihan Tepat Saat Cuaca Panas

Kegiatan mereka dilakukan dengan koordinasi bersama para aparat desa dan Hermanus Henukh sebagai Penjabat Kepala Desa Oetefu.

Para peserta KBPM juga dipulangkan lebih awal dari waktu karena kebijakan kampus terkait pandemi Covid-19 sesuai instruksi Rektor lewat LPM UKAW. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved