Liga 1 2020

Pengalaman Kapten Persib Bandung Supardi 2 Kali Liga Kena Force Majeure :Selalu Berpikir Positif

Alasan penghentian kompetisi dalam dua kasus itu memang jauh berbeda tetapi situasinya mirip, liga dihentikan pada pekan ketiga dan, kebetulan, perfor

Editor: Ferry Ndoen
tRIBUN JABAR / DENI DENASWARA
Bek Kanan Persib Bandung, Supardi Nasir 

"Ini situasi yang hampir sama dengan sebelumnya (musim 2015). Berat bagi kami sebagai pemain tentunya ketika menghadapi situasi seperti ini," ujar Supardi kepada wartawan, kemarin.

Dua pemain senior Persib Bandung yakni Supardi Nasir (kiri) dan Atep saat merayakan gol ke gawang lawan.
Dua pemain senior Persib Bandung yakni Supardi Nasir (kiri) dan Atep saat merayakan gol ke gawang lawan. (Alvino)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, bersama Direktur Utama PT LIB, Cucu Soemantri (PSSI)
Supardi pun menyadari tidak ada pilihan lain. Selain harus taat pada pemerintah, ucapnya, penghentian Liga 1 2020 untuk kepentingan yang lebih luas.

"Itu pasti pertimbangannya untuk kemaslahatan orang banyak, kebaikan semua. Virus ini sangat serius untuk diperhatikan," kata kapten Persib Bandung ini.

Viru ini memang telah merenggut puluhan ribu nyawa di seluruh dunia, termasuk ratusan korban meninggal di Indonesia.

Supardi Nasir dalam laga Persib Bandung vs Arema FC di lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (12/11/2019).
Supardi Nasir dalam laga Persib Bandung vs Arema FC di lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (12/11/2019). (tribun Jabar/Deni Denaswara)

Di tengah keprihatinannya, Supardi yakin ada hikmah besar di balik pandemi virus corona.

"Saya selalu berpikir positif. Di balik semua cobaan seperti ini, ada hikmah insyaallah," kata pemain kelahiran Bangka itu.

Ia pun berharap kompetisi bisa bergulir kembali sesuai rencana PSSI pada 1 Juli mendatang.

Rencana PSSI mengandaikan situasi di Tanah Air sudah aman dari ancaman virus yang pertama kali merebak di Wuhan, Cina, itu.

"Saya selalu berdoa untuk kita semua. Mudah-mudahan wabah ini cepat Allah angkat, hilangkan dan kehidupan kembali normal dan liga kita secepatnya kembali bergulir. Itu harapan saya ke depannya," ucapnya.

Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir.
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir. (KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA)

Kejutan di awal musim

Zalnando dibayangi pemain Arema FC. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Supardi terbilang kejutan pada awal. Ia sempat diprediksi terbuang dari skuat utama Persib karena termakan usia.

Ya, Supardi berusia 37 tahun pada 9 April nanti. Bukan umur yang ideal untuk seorang pemain apalagi berposisi sebagai bek sayap.

Selama pramusim, cukup jelas tanda-tanda Supardi tersisi dari tim utama. Dalam serangkaian uji coba, nama Supardi absen di susunan pemain utama.

Ia tampil sejak menit awal saat Persib Bandung beruji coba melawan Melaka United di Stadion Si Jalak Harupat pada 1 Februari.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts memberikan instruksi untuk Supardi Nasir saat melawan Persija Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts memberikan instruksi untuk Supardi Nasir saat melawan Persija Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/7/2019). (persib.co.id/Rivan Mandala)

Kemudian, pelatih Robert Alberts mengalihkan tugas Supardi kepada Zalnando dalam partai uji coba lawan Barito Putera, Persis Solo, PSS Sleman, dan Tira Persikabo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved