Pasien PDP Covid-19 Asal Sumba Tengah Bukan Datang Dari Daerah Terpapar Makasar
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Sumba Tengah dirujuk ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Sabtu (4/3/2020) malam.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Pasien PDP Covid-19 Asal Sumba Tengah Bukan Datang Dari Daerah Terpapar Makasar
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU--Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Sumba Tengah dirujuk ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Sabtu (4/3/2020) malam.
Pasien PDP itu tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar Makasar, Propinsi Sulawesi Selatan.
Direktur RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, dr Lely Harakai, M.Kes menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (5/4/2020).
dr Lely menjelaskan pasien tersebut dinyatakan status PDP oleh Sumba Tengah bukan Sumba Timur. Pasien itu tidak memiliki kontak perjalanan dari daerah terpapar virus corona Makasar, namun anaknya yang baru datang dari Makasar.
"Tidak, yang sakit bukan dari Makasar, tapi anaknya baru balik dari Makasar. Dan yang sakit ternyata sudah demam sebelum anaknya tiba,"tulis dr Lely di pesan WastApp menjawab pertanyaan Reporter POS-KUPANG.COM, apakah pasien itu memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar covid-19.
Dikatakan dr Lely, dokter juga telah melakukan pemeriksaan saat pasien itu dirujuk di RSUD Umbu Rara Meha. Pihaknya juga sudah melakukan klarifikasi terkait informasi yang mengatakan pasien itu memiliki kontak perjalanan dari daerah terpapar yaitu Makasar.
"Dokter sudah periksa kemarin. Sudah klarifikasi ulang semua info,"kata dr Lely.
dr Lely juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan pasien tersebut dalam keadaan baik, baik itu pemeriksaan lab dan rontgen. "Keadaan pasien baik, Lab baik, Rontgen baik," kata dr Lely.
• Pilkada 2020 di NTT : 354 Panwascam di Sembilan Kabupaten Telah Dinonaktifkan
• Suami Selebgram Dicopot dari Jabatan Kapolsek Karena Langgar Maklumat Kapolri, Punya Kesalahan Lain
• Mbak You Sebut Luna Maya Menikah Tahun Ini, Melaney Ricardo Menjerit Histeris, Dengan Siapa?
Meskipun kondisi baik, namun kata dr Lely, pihaknya tetap waspada, sehingga pihaknya tetap isolasikan pasien tersebut. "Kita tetap waspada. Isolasi tetap untuk jaga semua kemungkinan,"pungkas dr Lely. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
