Aksi Solidaritas, ETIKA Kembali Donasi Menara Cuci Tangan di Puskesmas
Cuci tangan dulu sebelum masuk pelayanan, pulang juga agar bersih sampai di rumah
Aksi Solidaritas, ETIKA Kembali Donasi Menara Cuci Tangan di Puskesmas
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Terlihat tandon air berwarna kuning ukuran 1200 liter berjejer rapi. Beberapa pria tampak sedang mengangkat tandon untuk dinaikkan ke mobil bak terbuka dan lainnya mengambil tempat sampah dan tisu untuk disimpan. Anggota Kelompok Etnis Tionghoa Kupang (ETIKA) juga terlihat mengecek satu per satu tandon tersebut.
ETIKA kembali menyerahkan bantuan pencegahan penyebaran Covid-19 berupa Menara Cuci Tangan (MCT) di dua puskesmas di Kota Kupang, Sabtu (4/4/2020). Puskesmas Sikumana merupakan puskesmas pertama yang diberi bantuan oleh ETIKA.
Kepala Puskesmas Sikumana dokter Maria Veronika Ivonny Dondao Ray M.Kes kepada wartawan mengungkapkan, pihak Puskesmas Sikumana berterima kasih atas bantuan MCT dari ETIKA yang sangat bermanfaat. "Tentunya sangat membantu dan mendukung kami karena tandon air dan wastafel ini standar kesehatan untuk pencegahan penyakit pada umumnya," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan, berdasarkan SOP yang telah didapat, Puskesmas Sikumana telah membentuk Satgas untuk Covid-19.

Puskesmas Sikumana juga telah menerapkan protokol keamanan pencegahan Covid-19 yakni melakukan physical distancing, promosi kesehatan, dan menyiapkan tempat cuci tangan.
Setiap pengunjung puskesmas akan mengantri sesuai jalur yang telah ditetapkan, mendapatkan pemeriksaan menggunakan thermal scanner, dan mencuci tangan.
Usai mencuci tangan, pengunjung akan langsung menuju ke meja skrinning untuk dicek gejala Covid-19. Jika ada gejala Covid-19, pengunjung akan diarahkan menuju Gedung Kenangan (bangunan puskesmas lama) yang disiapkan sebagai ruang VIP atau ruang skrinning khusus Covid-19.
Usai menyerahkan Menara Cuci Tangan yang ditandai dengan pemberian kunci, ETIKA pun melanjutkan perjalanan ke Puskesmas Pasir Panjang.
ETIKA disambut hangat oleh dokter Evalina Korebima selaku Kepala Puskesmas Pasir Panjang. Meski waktu telah menunjukkan pukul 13.00 WITA dan cuaca di sekitar sangat panas, tapi raut wajah para anggota ETIKA tak tampak lelah. Mereka tetap tersenyum ketika dokter Evalina masih menunggu di jam pelayanan puskesmas yang telah usai.
"Cuci tangan dulu sebelum masuk pelayanan, pulang juga agar bersih sampai di rumah," kata dokter Evalina menerima kunci tandon sembar tersenyum bahagia.
Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona ialah mencuci tangan. Ia merasa bersyukur karena MCT ini bisa digunakan oleh semua pihak di puskesmas.
Sementara itu, dokter Christian Widodo selaku anggota ETIKA mengungkapkan, segala upaya yang telah dilakukan oleh ETIKA ialah bentuk dukungan dan pengingat bahwa sebagai sesama manusia tidak boleh lelah dan harus bergerak cepat memberikan bantuan dalam bentuk apapun.
Meskipun secara pribadi tetap menjaga jarak (physical distancing), menjaga kesehatan, berolahraga, dan memakai masker, namun seseorang harus tetap membantu tenaga medis dan orang lain yang membutuhkan.

"Kalaupun kita diam di rumah, kita bisa transfer sedikit penghasilan kita di dalam komunitas kita masing-masing untuk membantu orang lain. Itu pesan yang ingin ETIKA sampaikan," kata Christian.