Warga Nagekeo yang Baru dari Jakarta Menolak dan Menghindar untuk Dicek Suhu Tubuhnya

Kecamatan Aesesa untuk melakukan tes suhu tubuh, dengan hasil 36,1 derajat dan menurut medis bahwa masih norma

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Suasana saat anggota TNI bersama tim medis melakukan cek suhu tubuh ET di KM II.6 Kelurahan Mbay Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Jumat (2/4/2020). 

Warga Nagekeo yang Baru dari Jakarta Menolak dan Menghindar untuk Dicek Suhu Tubuhnya

POS-KUPANG.COM | MBAY --Pria asal Desa Jawakisa Kecamatan Aesesa Selatan di Kabupaten Nagekeo, berinisial ET (24) menolak dan selalu menghindar untuk dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh petugas kesehatan di wilayah itu.

Padahal ET (24) baru saja pulang dari Jakarta yang nota bene daerah zona merah Covid-19 dan ET ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Perwira Penghubung Kodim 1625/Ngada, Mayor Inf Paulinus Rowa, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan kronologis kejadian tersebut.

Mayor Inf Paulinus menjelaskan karena ET (24) tidak mau untuk dilakukan pencekan suhu tubuh maka pihaknya mendatangi langsung rumah milik ET (24).

"Saya pada hari ini, Jumat 3 April 2020 dan dua orang anggota Babinsa dan tim medis dari Puskesmas Jawakisa Kecamatan Aesesa Selatan mendatangi salah satu OPD atas nama ET (24) asal Desa Jawakisa Kecamatan Aesesa Selatan," ungkap Mayor Paulinus.

Mayor Paulinus menjelaskan ET merupakan yang melakukan riwayat perjananan dari Jakarta via Surabaya naik kapal laut Niki tanggal 19 Maret 2020 turun di Ende.

"Dari riwayat perjalanan yang bersangkutan mengaku sekitar kurang lebih 10 hari berada di Nagekeo tapi tidak melaporkan kedatangannya kepada petugas Medis," papar Mayor Paulinus.

Mayor Paulinus mengatakan sebelum ke Desa Jawakisa yang bersangkutan sempat berada di Boanio Desa Olaia Kecamatan Aesesa selama dua hari.

Ia menjelaskan keberadaannya di Boanio Desa Olaia tidak mau di periksa oleh tim medis, maka yang bersangkutan pindah ke Desa Jawakisa Kecamatan Aesesa Selatan dimana ET berasal.

"Karena didesak oleh petugas medis agar yang bersangkutan di tes suhu tubuhnya tapi tetap menolak, akhirnya yang bersangkutan pindah ke kebun sawah di lokasi irigasi mbay KM II. 6 Kiri Kelurahan Danga Kecamatan Aesesa," jelasnya.

Ia menerangkan Babinsa Desa Jawakisa Kecamatan Aesesa Sertu Blasius Bere mendapatkan laporan dari Camat Aesesa Selatan bahwa ada warga desa Jawakisa yang tidak mau diperiksa tes suhu tubuhnya oleh petugas medis.

Karena ET baru saja datang dari daerah zona merah Covid-19 (Jakarta).

Ia mengaku Babinsa Jawakisa melaporkan kepada dirinya bahwa ada warga desa Jawakisa yang tidak mau tes suhu tubuhnya dan bersembunyi di kebun sawah irigasi Mbay Kelurahan Danga Kecamatan Aesesa.

"Saya dan dua anggota bersama petugas medis dari Puskesmas Jawakisa mendatangi rumah tempat yang bersangkutan tinggal di KM II.6 Kelurahan Mbay Kecamatan Aesesa untuk melakukan tes suhu tubuh, dengan hasil 36,1 derajat dan menurut medis bahwa masih normal," ungkap dia.

Ia mengatakan setelah mengetahui suhu tubuh, tim medis menghimbau agar yang bersangkutan mulai 3 April 2020 sampai dengan 17 April 2020 harus isolasi diri dan tidak boleh ke-mana-mana (isolasi mandiri).

"Dirumah yang bersangkutan tinggal, ada dua orang warga juga dites suhu tubuh dan dihimbau agar selalu jaga jarak dan jangan tidur kumpul," ujar dia.

Ia menyampaikan agar warga siapa saja yang datang ke Nagekeo tidak boleh takut untuk melakukan cek suhu tubuh.

Warga diminta agar melaporkan jika ada pendatang baru kepada pemerintah mulai dari tingkat RT atau Desa dan diteruskan ke tingkat Kecamatan serta Kabupaten.

Pemprov NTT Belum Dapat Informasi Soal Anggota Polri Asal NTT yang Positif Covid-19

Ikatan Alumni Teknik Pertambangan Undana Galang 1000 Masker Kain

IAKMI Sebut Indonesia Alami Darurat Kesehatan Masyarakat, Pemda Harus Tegas Terkait Virus Corona

"Ini orang menolak untuk diperiksa kondisi kesehatannya, padahal petugas ada dan dia berpindah-pindah tempat," jelasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved