300 Siswa Sekolah Calon Perwira Polisi Tiba-tiba Positiv Corona, Awalnya hanya 7 Orang
300 Siswa Sekolah Calon Perwira Polisi Tiba-tiba Positiv Corona, Awalnya hanya 7 Orang 300 Siswa Sekolah Calon Perwira Polisi Tiba-tiba Positiv Corona
300 Siswa Sekolah Calon Perwira Polisi Tiba-tiba Positiv Corona, Awalnya hanya 7 Orang
POS KUPANG.COM -- Penyebaran virus corona tak bisa disangka, namun penyebaran virus yang disebut juga Covid-10 ini bisa dicegah dengan mengikuti berbagai petunjuk yang dikeluarkan pemerintah
Penyebaran virus ini akan lebih cepat dengan media yang tempat banyak orang berkumpul, sehingga kerap diingatkan agar jangan berada di tempat keramaian atau tempat banyak orang berkumpul
Namun bagaiman dengan sekelompok orang yang sedang menjalankan prosesi kedinasan
Seperti kabar mengejutkan datang dari calon perwira kepolisian di Sukabumi, Jawa Barat.
Sebanyak 300 dari 1550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira ( Setukpa ) Lembaga Pendidikan Polri (Limdikpol) dinyatakan terinfeksi corona.
Hal ini diketahui usai adanya kabar seorang siswa yang disebutkan telah terinfeksi virus corona.
"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, karena sehubungan adanya pemberitaan tentang siswa Setukpa yang ada di Sukabumi ini terjangkit atau positif corona, maka kami cek ke sini,'' kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, Kutip Grid.ID dari Kompas.com Kamis (2/4/2020).
Sehari sebelum dilakukan repid test, Argo Yuwono memberitahukan ada 7 siswa yang dinyatakan positif covid-19.
Tujuh siswa itu akhirnya sudah diisolasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
''Kami bersama Kepala SDM Polri dan Kepala Biro Psikologi. Kita langsung mengecek, mengawasi, melihat, memberikan beberapa arahan-arahan berkaitan dengan siswa tersebut," kata Argo.
Namun setelah melakukan rapid test terhadap 1550 Siswa, kini didapati 300 siswa positif.
''Dari 300 siswa ini sudah saya lihat, sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa dan Pusdokkes Polri dan SDM,'' ujar Argo
Sementara itu untuk 1250 Siswa sisanya diminta melakukan isolasi mandiri.
Sedangkan 300 siswa lainnya diberikan penanganan kusus.