Virus Corona
Ternyata Ini Kunci Kesembuhan Semua Pasien Positif Corona, Tak Melulu Soal Pengobatan, Apa Saja?
Ternyata Ini Kunci Kesembuhan Semua Pasien Positif Corona, Tak Melulu Soal Pengobatan, Apa Saja?
Ternyata Ini Kunci Kesembuhan Semua Pasien Positif Corona, Tak Melulu Soal Pengobatan, Apa Saja?
POS-KUPANG.COM | MALANG - Semua pasien yang dinyatakan positif Corona atau Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur sembuh.
Artinya, untuk sementara ini tidak ada lagi pasien positif corona di Kota Malang.
Pasien sembuh pertama adalah seorang mahasiswa dan sudah diperbolehkan pulang.
Dia dinyatakan sembuh pada Senin (23/3/2020) setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
• Cara Wali Kota di Italia Ancam Warga Yang Sepelekan Lockdown Corona Kirim Polisi hingga Semburan Api
• Ngaku Sudah Punya Pacar Lagi dan Beda Usia 14 Tahun, Sule Blak-blakkan Bilang Ini ke Ashanty
Pasien sembuh kedua adalah perempuan lanjut usia (lansia) berusia 61 tahun yang menjalani perawatan di RSSA Kota Malang.
Sedangkan pasien sembuh ketiga adalah seorang siswi yang dirawat di Rumah Sakit Tentara Soepraoen Kota Malang.
Kedua pasien itu dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit pada Sabtu (28/3/2020) kemarin.
Humas Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu’arif mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan pasien sembuh dari corona.
Salah satunya adalah treatment atau pengobatan dari masing-masing rumah sakit.
“Kalau itu kan treatment, penatalaksanaan itu semua ada di rumah sakit. Jadi sudah punya penatalaksanaan secara standar untuk pasien-pasien PDP (pasien dalam pengawasan) yang dirawat di rumah sakit,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (29/3/2020).
Berikutnya adalah faktor daya tahan tubuh atau imunitas pasien.
• VIDEO - Bupati Ende : TKI Asal Ende Jangan Pulang Dulu !
• Lihat Cara Polisi India Peringatkan Warga Agar Tak Keluyuran Saat Lockdown Virus Corona
Menurut Husnul, ini salah satunya dipengaruhi oleh mental pasien.
Pasien memiliki rasa optimistis untuk sembuh dari corona.
“Yang pertama tentu semangat dari yang bersangkutan (pasien),” katanya.