Warga Ende Gasak 11 Moto
Qadafi Jual Sepeda Motor Hasil Curian Dengan Harga Murah
menjualnya dengan harga murah berkisar antara Rp 3,5 Juta hingga Rp 4 Juta.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
Qadafi Jual Sepeda Motor Hasil Curian Dengan Harga Murah
POS-KUPANG.COM|ENDE--Usai menggasak 11 unit sepeda motor milik warga di Kota Ende pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) Muamar Qadafi Samsudin alias Zidan, warga Kabupaten Ende yang berdomisili di Jalan A Yani, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, menjualnya dengan harga murah berkisar antara Rp 3,5 Juta hingga Rp 4 Juta.
Kasat Reskrim Polres Ende, AKP Lorensius mengatakan hal itu melalui Kanit Pidum Reskrim, Aipda Andre Iskandar kepada POS KUPANG.COM, Rabu (1/4) di Ende.
Aipda Andre mengatakan dari hasil pemeriksaan kepada pelaku terungkap bahwa yang bersangkutan menjual sepeda motor curian dengan harga murah masing-masing 4 unit di Kecamatan Detukeli,Kabupaten Ended an 7 unit lainnya dijual ke warga di Desa Kedebodu dan Daerah Roworeke.
Kepada warga yang membeli sepeda motor pelaku beralasan bahwa sepeda motor itu dijual dengan harga murah karena sepeda motor tersebut dia datangkan dari Pulau Jawa.
“Pelaku bisa menjual sepeda motor ke Detukeli karena istrinya berasal dari Detukeli,” kata Andre.
Tentang warga yang membeli sepeda motor, Andre berharap agar lebih cermat pada saat membeli jangan tergiur dengan harga murah padahal sepeda motor itu adalah barang curian.
“Kalau mau beli motor hendaknya lewat diller motor resmi ataupun kalau secara pribadi hendaknya ditanyakan dulu surat-suratnya jangan sampai sepeda motor itu adalah barang curian,” kata Andre.
• Qadafi Spesialis Curi Motor Yamaha Di Ende
• Mengaku Terinfeksi Covid-19,Kim Jaejoong Buat Heboh,Ternyata April Mop,Sang Idola Beberkan Alasannya
• BREAKING NEWS : Muamar Qadafi Gasak 11 Sepeda Motor Warga Ende
Untuk diketahui, Muamar Qadafi Samsudin alias Zidan warga Kabupaten Ende yang berdomisili di Jalan A Yani, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, berhasil menggasak 11 unit motor milik warga di Kota Ende sejak tahun 2019.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius)