Dinas Peternakan Kupang Jamin Pemeliharaan Ternak Babi Sudah Bisa Dilakukan
Dinas Peternakan Kabupaten Kupang memberikan jaminan bahwa pemeliharaan ternak babi sudah bisa dilakukan kembali oleh warga.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Dinas Peternakan Kupang Jamin Pemeliharaan Ternak Babi Sudah Bisa Dilakukan
POS-KUPANG.COM I OELAMASI---Dinas Peternakan Kabupaten Kupang memberikan jaminan bahwa pemeliharaan ternak babi sudah bisa dilakukan kembali oleh warga.
Pasalnya, virus Afrika yang beberapa bulan lalu sempat meresahkan warga di Kabupaten Kupang kini sudah mulai menghilang. Apabila warga yang memiliki ternak babi masih menemukan ada gejala sakit pada ternak babi, maka segera disampaikan ke petugas guna diambil langkah penanganan segera.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Peternakan Kupang, Lecky Matte menyampaikan hal ini melalui Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Ternak, Ir. Deny Tadoe kepada wartawan di Oelamasi, Selasa (31/3).
Deny menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir memang peternak babi di wilayah Kabupaten Kupang resah dengan adanya virus Afrika yang menyerang ternak babi.
Ada beberapa kecamatan, katanya, total ternak babi yang mati cukup banyak. Kondisi ini tentu berdampak pada ekonomi warga karena ada warga jumlah ternak babi yang mati mencapai puluhan ekor.
Dikatakannya, saat ini virus Afrika sudah mulai menghilang dan warga sudah bisa memelihara kembali ternak babi.
"Ini kan sejenis virus. Sekarang sudah mulai hilang dan warga sudah bisa pelihara kembali ternak babi. Kita kuatirkan itu kalau ada kuman yang serang babi maka itu patut diwaspadai. Karena ini virus yang sifatnya temporer maka warga tidak perlu kuatir," ujarnya.
Dirinya menambahkan, walau begitu, pihaknya hanya bisa menyampaikan soal kondisi terkini mengenai virus Afrika tersebut. Apabila ada warga yang masih trauma dan belum mau memeliharanya kembali ternak babi, itu hak warga.
"Untuk antisipasi kedepan sudah kita lakukan. Peralatan dan obat sudah kita siapkan. Apabila ada warga yang ternak babinya mengalami sakit maka segera laporkan ke dinas atau petugas kesehatan hewan terdekat. Kita akan siap lakukan penyuntikan," kata Deny.
Sebelumnya diberitakan, di Kabupaten Kupang sudah 2.145 ekor babi mati, satgas siaga di empat titik masuknya ternak.
Kasus ternak babi mati akibat virus Afrika di Kabupaten Kupang terus meningkat.
Pada posisi tanggal 9 Maret jumlah ternak babi yang mati 2.132 ekor dan sehari berikutnya tanggal 10 Maret meningkat menjadi 2.145 ekor.
Dari 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Kupang, tingkat kematian babi paling tinggi terdapat di 13 kecamatan.
Untuk mengantisipasi penyebaran meluas ke kecamatan lain maka satuan tugas ( satgas) yang sudah dibentuk disiagakan di empat titik masuk ternak ke wilayah Kabupaten Kupang yakni, Takari, Kupang Barat, Amfoang Timur dan Amfoang Utara.