Kabar Artis

7 Rahasia Mendiang Putri Diana yang Baru Saja Terungkap Nomor 8 Bikin Merinding Sungguh Tak Disangka

7 Rahasia Mendiang Putri Diana yang Baru Saja Terungkap Nomor 8 Bikin Merinding Sungguh Tak Disangka

Editor: maria anitoda
Pos Kupang/Kolase
7 Rahasia Mendiang Putri Diana yang Baru Saja Terungkap Nomor 8 Bikin Merinding Sungguh Tak Disangka 

Meski telah 22 tahun yang lalu Putri Diana meninggal, tetap saja menjadi sebuah pemberitaan yang tidak akan lekang oleh waktu.

Putri Diana mengalami pernikahan yang tidak bahagia dan meninggal muda dalam sebuah kecelakaan mobil yang tragis.

Tetapi mengapa keluarganya sendiri diam-diam mengabaikan keinginan terakhirnya?

Putri Diana seharusnya menjalani kehidupan bak kisah dalam dongeng: pada usia 20 ia menikahi Pangeran Charles dan kemudian memiliki dua putra yang tampan, Pangeran William dan Pangeran Harry, yang sangat ia cintai.

Tapi kemudian pernikahannya terungkap, dan penderitaan Putri Diana akhirnya menjadi konsumsi publik.

Hanya setelah dia akhirnya membebaskan diri dari pernikahannya yang tidak bahagia barulah dia memiliki kesempatan untuk bahagia.

Sayangnya, hidupnya secara tragis terpotong hanya satu tahun setelah perceraiannya, ketika dia terbunuh dalam kecelakaan mobil pada hari terakhir Agustus 1997. Dia baru berusia 36 tahun.

Semua yang tersisa dari sang putri adalah keinginan terakhirnya, sebagaimana tercantum dalam surat wasiat dan surat wasiat terakhirnya. Sedihnya, bahkan mereka tidak pernah mengabulkannya.

Wasiat Putri Diana

Surat wasiat Putri Diana, yang dia tandatangani empat tahun sebelumnya dan kemudian dimodifikasi beberapa bulan setelah perceraiannya, menurut Cheat Sheet, berisi:

75 persen dari perhiasan dan harta miliknya harus dibagi antara Pangeran William dan Pangeran Harry, dengan 25 persen sisanya dibagi di antara 17 anak baptis Diana.
£ 50,000 seharusnya diberikan pada

Sisa dari tanah miliknya (£ 21 juta, yang akan setara dengan $ 25,8 juta sekarang) harus diberikan untuk para pangeran sampai masing-masing berusia 25.
Baca Juga: Meski Tanpa Cinta, Mengapa Pangeran Charles dan Putri Diana Tetap Langsungkan Pernikahan?

Surat wasiat itu menamai ibu dan saudara perempuan Putri Diana sebagai pelaksana, yang berarti bahwa keduanya ditugaskan untuk mendistribusikan harta warisan Diana ... sesuai dengan keinginannya. Dan di situlah letak masalahnya.

Diubahnya wasiat Putri Diana

Pada bulan Desember 1997, ibu dan saudara perempuan Diana pergi ke pengadilan dan memperoleh "urutan variasi," yang memungkinkan mereka untuk mendistribusikan warisan sang putri secara berbeda dari yang ia tentukan: Di bawah urutan variasi:

Kedua pangeran tidak akan menerima bagian dari warisan Diana sampai usia 30 (meskipun mereka akan mulai menerima distribusi pendapatan pada usia 25).

Alih-alih membagi 25 persen perhiasan dan harta Putri Diana, masing-masing anak baptis akan menerima kenang-kenangan tunggal, yang dipilih oleh para eksekutor. Dan semua itu tidak akan terjadi sampai pangeran yang lebih muda, Harry, berusia 30 tahun pada tahun 2014.

Di tahun 2014

Pada tahun 2014, Pangeran Harry menerima bagiannya dari tanah milik ibunya (dua tahun sebelumnya, Pangeran William telah menerima miliknya).

Selama 17 tahun setelah mengikuti urutan variasi, 150 item dari harta Puteri Diana berkeliling dunia sebagai bagian dari pameran yang disatukan oleh saudara Puteri Diana, Earl Spencer.

Hasil dari pameran (penerimaan dan semacamnya) mengumpulkan lebih dari $ 2 juta.

Keluarga Diana mengatakan bahwa hasilnya diserahkan ke dana amal yang dibuat untuk mengenang Diana.

Karena Putri Diana sangat dermawan selama masa hidupnya, orang dapat berargumen bahwa keinginannya tidak sepenuhnya ditolak.

Apa yang tetap menjadi misteri adalah mengapa keluarga Diana mengabaikan keinginannya. Apa yang akan dikatakan Diana?

Bagaimana perasaan Pangeran William dan Pangeran Harry tentang bagaimana harapan ibu mereka diabaikan?

Yang kita tahu sekarang adalah Pangeran William, Pangeran Harry, dan keluarga mereka masing-masing telah menemukan cara untuk menghormati kehidupan Diana.

Benarkah Pangeran Charles tak mencintai Lady Diana? Lalu kenapa dia menikahinya?

Sebuah buku yang mengungkapkan kehidupan pribadi Pangeran Charles segera liris ke pasaran.

Penulis buku kerajaan, Sally Beddel Smith, memilih judul Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life.

Kabarnya, buku tersebut merupakan curahan hati sang pangeran yang dikemas dengan konsep biografi.

Smith menuangkan perasaan Pangeran Charles mengenai pernikahannya dengan Putri Diana dan hubungannya bersama sang mantan kekasih, Camilla Parker-Bowles.

Rumah tangga Pangeran Charles dan Lady Diana semakin tidak harmonis memasuki tahun 1990-an.

Pangeran Charles dan lady Diana dalam resepsi pernikahan pada tahun 1981.

Buku tersebut mengungkapkan, betapa Pangeran Charles merasa tertekan di malam sebelum pernikahannya bersama Putri Diana.

Bahkan, dia mengaku bahwa saat itu dirinya menangis karena masih jatuh cinta dengan Camilla.

Pangeran Charles dan Camilla kali pertama bertemu dan berhubungan pada tahun 1971.

Smith menuliskan Pangeran Charles mengatakan bahwa Camilla merupakan seorang kekasih dan pendengar yang baik.

Keduanya harus berpisah karena posisi Pangeran Charles di militer mewajibkannya bertugas di luar negeri pada tahun 1973.

Waktu pun bergulir dan Pangeran Charles diperkenalkan kepada seorang guru cantik yang masih memiliki hubungan dengan Istana Kensington, Lady Diana Spencer.

Dunia kemudian mengenalnya dengan nama Putri Diana.

Rumah tangga Pangeran Charles dan Lady Diana semakin tidak harmonis memasuki tahun 1990-an.

Pangeran Charles dan Putri Diana (kiri) saat masih muda. Setelah cerai pada 1996, Charles kembali ke kekasih lamanya, Camilla Parker (kanan) (ist)
Sebenarnya, kala itu Pangeran Charles belum siap menikah, tetapi paksaan keluarga, terutama surat dari sang ayah, Pangeran Phillip, mendorongnya untuk segera menikahi Diana.

Pangeran Phillip menuliskan bahwa Pangeran Charles harus segera memutuskan mengenai kehidupannya di masa depan.

Jika dia tak juga memilih, maka reputasi Diana bisa tercemar.

Surat tersebut akhirnya memantapkan Pangeran Charles untuk menikahi Diana.

Namun, pernikahan keduanya tidak langgeng, meski sudah dianugerahi dua putra mahkota, Pangeran William dan Pangeran Harry.

Pernikahan fenomenal Putri Diana dan Pangeran Charles pada tahun 1981 harus karam dengan putusan perceraian pada tahun 1996.

* Ini Kata-kata Elegan Diana kepada Camilla

Pangeran Charles dan Lady Diana menikah pada tahun 1981, disaksikan oleh jutaan pasang mata, baik dari televisi maupun yang melihat secara langsung.

Keduanya dikaruniai dua putra yang manis, dan tentu menyelamatkan garis pewaris takhta Kerajaan Inggris, William dan Harry.

Sayangnya, perjalanan pernikahan keduanya tidak semanis harapan publik.

Charles masih dibayang-bayangi cinta pertamanya, Camilla Rosemary Shand, yang sempat menjalin asmara sejak 1971 hingga 1973.

Ada sebuah pendapat bahwa cinta pertama adalah kesan yang akan sulit dilupakan, dan inilah yang terjadi pada Charles.

Ia masih saja menyimpan perasaan untuk Camilla yang akhirnya diperistri oleh Andrew Parker Bowles pada 1973.

Status menikah seakan bukan menjadi hambatan bagi keduanya untuk tetap 'menjadi teman baik'.

Charles masih sering menghubungi Camilla, demikian pula sebaliknya.

Mereka masih sering menghadiri pesta yang sama, bahkan ketika Charles datang bersama Diana.

'Persahabatan' ini tentu mengundang skandal.

Publik maupun pihak internal kerajaan tahu mereka adalah mantan pasangan kekasih.

Walaupun Charles berusaha menampakkan bahwa hubungannya dengan Camilla hanya sebatas teman, publik yakin semuanya lebih dari itu.

Bagaimana dengan suami Camilla, Andrew Parker Bowles?

Tidakkah ia melindungi 'nama baik' istrinya?

Santer berembus kabar bahwa Andrew justru menyetujui hubungan gelap keduanya.

Bukan tanpa alasan, tapi sebagai kompensasi untuk Andrew yang juga menjalin asmara dengan wanita lain.

Sepanjang 1981-1992 publik terus dibuat penasaran dan berspekulasi macam-macam terhadap Charles maupun Camilla.

Hingga akhirnya, terbitlah buku berjudul Diana: Her True Story yang terbit pada tahun 1992.

Dalam buku ini, terkuaklah bagaimana hubungan sesungguhnya antara Charles dan Diana, serta Charles dan Camilla.

Ada satu pembahasan yang cukup menarik di buku ini, tentang bagaimana Diana akhirnya memberanikan diri melabrak Camilla pada tahun 1989.

Cerita ini selain diabadikan dalam buku juga direkam oleh penulisnya sendiri, Andrew Morton.

Morton merekam percakapannya dengan Diana yang membahas tentang bagaimana sang Puteri melabrak si Teman Baik.

Aku masuk ke dalam rumah (tempat sebuah pesta diadakan) dan bersalaman dengan Camilla untuk yang pertama kali lalu berpikir, "Ah, akhirnya terjadi juga."

Kami semua berada di lantai atas, dan aku saat itu sedang mengobrol dan seketika aku menyadari bahwa Camilla dan Charles tidak ada di sana.

Ini membuatku jadi kepikiran.

Lalu aku berjalan turun untuk mencarinya (Charles).

Aku tahu apa yang akan aku hadapi.

Mereka (tamu pesta yang lain) mecoba menahanku untuk tidak turun ke lantai bawah.

"Diana, jangan ke sana."

(Diana menjawab) "Aku harus mencari suamiku."

Aku pergi ke lantai bawah dan melihat tiga orang sedang mengobrol dengan hangatnya di sana.

Camilla, Charles, dan pria lain yang tidak terlalu kukenal.

Jadi kupikir, "Oke, inilah saatnya."

Lalu aku bergabung dengan mereka, seolah-olah kami adalah teman baik.

Dan aku bilang, "Camilla, aku ingin bicara sesuatu denganmu, jika boleh."

Dan dia (Camilla) menjadi resah, menundukkan kepalanya dan berkata, "Baiklah."

Aku berkata pada dua pria tersebut, "Oke, pria-pria, aku hanya akan ngobrol sebentar dengan Camilla, hanya sebentar."

Dan mereka (Charles dan temannya) pergi ke atas, satu hal yang menurutku tidak perlu, dan aku bisa merasakan kemarahan di lantai atas.

"Apa yang akan ia (Diana) lakukan?"

Lalu aku berkata, "Camilla, silakan duduk."

Kami duduk bersama dan aku takut padanya.

Dan aku berkata, "Camilla, aku hanya ingin kamu mengerti bahwa aku tahu persis apa yang sedang terjadi."

Dia menjawab, "Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."

Kubilang lagi, "Aku tahu apa yang terjadi antara kamu dan Charles, dan aku hanya ingin kamu mengerti aku tahu itu."

Dan menariknya dia berkata padaku, "Kamu punya segalanya yang kau mau.

"Semua pria yang ada di dunia mencintaimu.

"Kamu punya dua putra yang tampan. Apa lagi yang kamu inginkan?"

Aku tidak percaya apa yang ia katakan.

Lantas kubilang, "Aku mau suamiku."

Dan dia berkata, "Yah." Dia menunduk sepanjang waktu.

Aku bilang pada Camilla, "Maafkan aku ada di antara kalian.

"Dan ini pasti menyakitkan buat kalian berdua.

"Tapi aku tahu apa yang terjadi, jadi jangan mempermainkanku."

Di perjalanan pulang dalam mobil, suamiku benar-benar marah padaku.

Aku menangis sejadi-jadinya, luapan kemarahan, kemarahan yang kutahan selama tujuh tahun.

Aku terus menangis, aku tidak tidur semalaman.

Dan keesokan harinya aku terbangun dengan perasaan yang sangat berbeda.

Aku telah melakukan suatu hal, mengatakan apa yang ada di dalam lubuk hatiku.

Masih ada rasa cemburu dan amarah, tapi tidak separah kemarin.

Lalu aku bilang padanya (Charles), di akhir pekan tiga hari kemudian, "Sayang, aku yakin kamu ingin tahu tentang apa yang kukatakan pada Camilla.

"Tak ada yang kusembunyikan, tanya saja dia.

"Aku hanya bilang, aku mencintaimu, dan itu tidak ada salahnya."

Rekaman ini diunggah oleh channel YouTube resmi National Geographic pada 6 Agustus 2017 lalu.

Dalam video yang sudah disaksikan lebih dari 1,2 juta kali ini, kita akan bisa mendengar betapa pilu hati Lady Diana.

Curahan hati seorang wanita yang hanya ingin suaminya kembali ke pelukan hangat keluarganya. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul "Termasuk Miliki Kehidupan Seks yang Buruk, Inilah 9 Rahasia Putri Diana yang Tidak Banyak Diketahui Bahkan Setelah Kematiannya"Penulis: Tatik Ariyani

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved