Virus Corona
WASPADA! Jangan Konsumsi Gula Berlebihan di Tengah Pandemi Virus Corona, Ini Alasannya
WASPADA! Jangan Konsumsi Gula Berlebihan di Tengah Pandemi Virus Corona, Ini Alasannya
WASPADA! Jangan Konsumsi Gula Berlebihan di Tengah Pandemi Virus Corona, Ini Alasannya
POS-KUPANG.COM - Selain social distancing, sistem kekebalan tubuh yang kuat juga menjadi perhatian utama untuk membatasi penyebaran Covid-19.
Virus corona yang menyebar hingga pada tingkat yang mengkhawatirkan, memaksa kita untuk melakukan yang terbaik agar tetap sehat.
Salah satu cara mewujudkannya adalah mengandalkan sistem kekebalan tubuh.
Di saat yang sama, sebagian besar dari kita menghabiskan waktu berhari-hari di rumah, yang berarti kita sering membuka lemari untuk mengambil kue dan es krim.
• Lama Gak Nongol, Ini Penampakan Pacar Naysilla Mirdad, Pengusaha Kaya Punya 3 Perusahaan Loh
• 10 Tim Korem 161/Wira Sakti Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Wilayah Kota Kupang
Mungkin kita menganggap gula yang sedikit berlebih bukan masalah demi kenyamanan kita di rumah.
Namun, hal itu ternyata dapat berdampak negatif.
Efek berbahaya dari gula yaitu meningkatkan kecemasan hingga kematian dini, serta menekan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian mendukung kesimpulan bahwa gula mendatangkan petaka pada sistem kekebalan tubuh.
Tubuh dan gula
Di saat gula dalam buah-buahan atau sumber alami lainnya dapat memberi sedikit energi pada tubuh, gula olahan cenderung mempunyai efek tidak menyenangkan pada tubuh secara keseluruhan.
"Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat memengaruhi sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh yang menargetkan bakteri."
• Covid-19, Ketua Komisi II DPRD Ende Racik dan Semprot Disinfektan di Rumah Warga
• Heboh, Pamer Kebersamaan dengan Faisal Harris, Sarita Abdul Mukti Rujuk Dengan Suami? Cek Faktanya!
"Gula memengaruhi cara sel darah putih kita menyerang bakteri," sebut ahli penyakit dalam dan gastroenterologi, Niket Sonpal.
"Kekurangan nutrisi bisa meningkatkan tingkat risiko kita saat menangkal infeksi. Dan, makanan dengan kadar gula rafinasi tinggi biasanya kurang bernutrisi."
"Gula memicu peradangan tingkat rendah di dalam tubuh dan meningkatkan massa. Ini dapat berkontribusi pada penyakit bersifat kronis, seperti kardiovaskular dan diabetes."