Walau Pandemi Covid 19, Penggemukan Sapi di SMK - PP Negeri Kupang Tetap Jalan

Sebanyak 22 ekor ternak Sapi Bali Bakalan telah didatangkan sejak Januari 2020. Sapi ini di dapatkan dari wilayah

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Dok SMK PP Negeri Kupang.
Penggemukan 22 ekor ternak Sapi Bali Bakalan yang didatangkan sejak Januari 2020 di SMK PP Negeri Kupang. 

Walau Pandemi Covid 19, Penggemukan Sapi di SMK - PP Negeri Kupang Tetap Jalan

POS-KUPANG.COM I OELAMASI--SMK - PP Negeri Kupang selaku unit pelaksana teknis dibawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian memiliki satu unit instalasi khusus penggemukan Sapi Bali.

Sebanyak 22 ekor ternak Sapi Bali Bakalan telah didatangkan sejak Januari 2020. Sapi ini di dapatkan dari wilayah Kabupaten Kupang sendiri.

Dalam rilis berita dari SMK PP Negeri Kupang, Senin (30/3) disebutkan, di tengah badai covid 19 ini tidak menyurutkan semangat kerja tim pemberi pakan sapi.

Kornelis Tunliu selaku koordinator yang di dampingi Daniel Feo dan Mado ini telah menghasilkan bobot rata - rata sapi berkisar 260 hingga 270 kg per ekor bobot hidup. Kerja tim ini dengan bermodalkan pakan berupa hijauan dan konsentrat.

Selain pemberian pakan juga diberikan vaksin dan obat cacing. Sanitasi kandang juga rutin dilakukan demi menjaga kesehatan dan kebersihan dari penggemukan sapi Bali ini. Rencananya sapi ini akan dijual per Juni 2020.

Ir. Stepanus Bulu, MP selaku Kepala SMK PP menyatakan harapannya agar tim SMK - PP N Kupang lebih semangat lagi bekerja sehingga dapat berperan serta dalam mendukung kostratani yang mana menciptakan pertanian maju, mandiri, dan modern.

Menakjubkan! Pasien Corona di Solo Sembuh karena Minuman Tradisional ini, Murah & Mudah Didapat,Cek!

Gubernur NTT Perpanjang Masa Liburan Sekolah Hingga 21 April 2020

"Meskipun suasana Covid -19 ini telah mewabah di seluruh dunia dan adanya work from home atau WFH yang telah ditetapkan oleh pemerintah tetap tidak menyurutkan semangat ataupun kontribusi pegawai khususnya yang berurusan langsung dalam meningkatkan kebutuhan makhluk hidup tidak hanya di peternakan tapi juga di bidang pertanian lainnya," pinta Stepanus.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved