Rocky Gerung

Rocky Gerung Bongkar Bobrok Birokrasi Nadiem Makarim, Kuasai Jaringan Hotel hingga Percetakan Buku

Rocky Gerung Bongkar Bobrok Birokrasi Nadiem Makarim, Kuasai Hotel hingga Percetakan Buku

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Warta Kota/henry lopulalan
Rocky Gerung Bongkar Bobrok Birokrasi Nadiem Makarim, Kuasai Jaringan Hotel hingga Percetakan Buku 

Rocky Gerung Bongkar Bobrok Birokrasi Nadiem Makarim, Kuasai Hotel hingga Percetakan Buku

POS-KUPANG.COM - Bintang ILC TV One Rocky Gerung bicara blak-blakan soal masalah yang sedang dihadapi dunia pendidikan tinggi saat ini.

Satu di antara yang menjadi perhatian Rocky Gerung adalah kondisi internal di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang saat ini dipimpin Menteri Nadiem Makarim.

Ia mengatakan sebenarnya ide-ide Nadiem Makarim luar biasa, namun Nadim Makarim saat ini dihadapi pada bobroknya birokrasi lembaga yang dipimpinnya.

Kondisi internal ini berdampak di antaranya pada nasib para dosen.

Sempat Jadi PDP Covid-19,Anggota DPR Fraksi PDI-P Imam Suroso Meninggal, Benarkah Karena Corona?

Tak Sekedar Bumbu Dapur, Manfaat Luar Biasa Bawang Putih Termasuk Menangkal Virus Corona

"Begitu juga dengan nasib dosen saat ini. Karena semua anggaran di mana Menterinya Nadiem saat ini masih bintang. Belum ada yang bisa dieksekusi. Kenapa? karenapejabat-pejabat teknisnya masih PLT," kata Rocky Gerung.

Dalam video yang diunggah di Youtube Channel miliknya Rocky Gerng Official dengan judul ROCKY GERUNG: 'NYANYIAN ANGSA' AKAN TERJADI TANDA OPERA SEGERA DIMULAI, Rocky Gerung mengatakan Nadiem datang dengan teknologi pendidikan 4.0.

"Semuanya mau dibikin parameter berdasarkan algoritma aplikasi. Tetapi birokrasinya tidak bisa dibongkar karena sudah berakar," tegas Rocky Gerung.

Ia mengatakan di jajaran birokrasi di Kementerian Pendidikan ada yang spesialis menguasai jaringan hotel di daerah.

"Jadi kalau mau seminar mesti lewat mereka tuh. Seminar berapa orang, 100 orang. Bilangnya 200, mark up. Seratus kamar di kantongi, jual. Itu yang terjadi dengan birokrasi pendidikan kita," ungkap Rocky Gerung.

40 Hari Ashraf Sinclair Meninggal, Sang Adik Beberkan Sosok Sang Kakak dan Curhat Ungkap Kerinduan

Praktek Ya Moms ! Tips Praktis Basmi Virus Corona yang Lengket di Pakaian

Tidak hanya itu ada juga yang menguasai mobil pariwisata.

"Butuh 20 bus, padahal cuman butuh 10 bus. Sisanya masuk kantong," ujarnya.

Bahkan ada juga jaringan yang menguasai percetakan.

"Ada yang menguasai percetakan buku kertas. Jadi Nadiem itu idenya ok, tetapi dia gak paham bahwa di belakang ide ada manusia yang sudah bercokol yang sudah berakar berpuluh-puluh tahun di situ. Laten," papar Rocky Gerung.

Simak videonya di bawah ini:

* Wabah Corona, Nadiem: Tak Semua Pembelajaran Online dari Sekolah akan Optimal

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengakui besarnya tantangan pembelajaran online di Indonesia di tengah penanganan wabah corona.

Dalam situasi saat ini, tak semua pembelajaran online yang dilakukan sekolah akan optimal.

"Memang tidak semua daerah punya akses smartphone ataupun koneksi internet yang baik. Jadi ini merupakan suatu hal yang menantang. Tetapi kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama ke depan memastikan sekolah bisa menyelenggarakan pembelajaran daring," ungkap Nadiem dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

"Saya yakin dengan gotong royong antara semua pihak, kita dapat melalui masa sulit ini bersama-sama," tambahnya.

Pandemi Corona, Inilah Waktu yang Tepat untuk Berjemur Agar Tubuh Dapat UVB & Perkuat Imunitas

Benarkah Pria Lebih Mudah dan Cepat Turunkan Berat Badan Dibanding Perempuan ? Begini Alasannya

Lebih lanjut Nadiem menjelaskan bahwa masyarakat dapat mengakses laman khusus terkait dengan penanganan Covid-19 di sektor pendidikan dan kebudayaan melalui laman https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/.

"Masyarakat dapat menemukan berbagai aplikasi pembelajaran daring yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di rumah. Kemudian ada surat edaran, panduan, serta kumpulan informasi, video, dan infografik yang dapat membantu edukasi pencegahan penularan Covid-19," terang Nadiem.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus memperbesar dukungan mitra swasta guna menyukseskan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan platform teknologi selama masa darurat Coronavirus Disease (Covid-19) yang saat ini tengah terjadi.

Nadiem mengapresiasi kinerja yang telah dilaksanakan Kemendikbud dan juga dukungan sektor swasta dalam merespon arahan Presiden untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

"Saya sangat menghargai kerja keras teman-teman Kemendikbud dan juga dukungan para operator telekomunikasi yang telah memfasilitasi kegiatan belajar-mengajar jarak jauh secara daring (dalam jaringan) dengan memberikan akses internet gratis kepada pelajar, guru, dan dosen. Subsidi data yang diberikan operator telekomunikasi sangat membantu pelajar maupun pendidik untuk belajar, sehingga tetap produktif di rumah," kata Nadiem.

Pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia telah ditiadakan. Pembelajaran tatap muka digantikan dengan belajar dari rumah.

Imbauan belajar dari rumah pun sudah diserukan oleh Presiden Joko Widodo.

Belajar dari rumah diharapkan bisa mencegah penularan virus corona di lingkungan pendidikan.

Salah satu kesulitan yang terjadi di lapangan saat belajar dari rumah adalah keterbatasan kuota internet untuk mengakses pembelajaran online.

* Anaknya Jadi Mendikbud, Sosok Ayah Nadiem Makarim Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Mantan Bos Hotman Paris yang Bikin Banyak Orang Segan

Presiden Jokowi telah mengumumkan daftar menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Salah satu menteri yang menjadi sorotan adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diemban oleh Nadiem Makarim.

Sosok yang sebelumnya dikenal sebagai CEO GoJek ini kini resmi melepaskan jabatannya demi mengemban tugas sebagai Mendikbid Indonesia.

Nama Nadiem Makarim sebelumnya kian santer terdengar setelah Go-Jek menjadi salah satu perusahaan rintisan asal Indonesia yang decacorn atau perusahaan bernilai di atas 10 miliar dollar AS.

Ia bahkan bisa menginternasionalkan Gojek hingga merambah pasar Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Terlepas dari keberhasilannya menjadi CEO GoJek dan kini diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ternyata Nadiem juga memiliki seorang ayah yang punya pengaruh besar di Indonesia.

Namun, sosok ayah dari Nadiem Makarim ini jarang sekali disoroti publik Tanah Air.

Sosok ayah Nadiem Makarim bernama Nono Anwar Makarim.

Tak seperti putranya, Nono Anwar Makarim memang jarang tersorot publik, namun ternyata ia bukanlah orang sembarangan.

Nono Anwar Makarim adalah sosok yang cukup disegani.

Ia bahkan pernah memperkerjakan Hotman Paris di kantornya saat di Australia.

Kesuksesannya pun nampaknya menurun kepada sang anak.

Nono Anwar Makarim adalah seorang pengacara kondang di Indonesia.

Seperti Nadiem Makarim, Nono Makarim juga merupakan lulusan Ivy League, Harvard University di Amerika Serikat.

Lulus dari Harvard, Nono Makarim bergabung di sebuah kantor hukum di Indonesia yakni Kantor Hukum Adnan Buyung Nasution.

Kemudian, Nono Makarim mendirikan law firm sendiri yang bernama Makarim & Taira S pada tahun 1980.

Makarim & Taira adalah kantor hukum yang didirikannya bersama Frank Taira Supit, kerabatnya ketika masih di Harvard.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Pendapatannya Saat Jadi CEO GoJek Terbilang Luar Biasa Karena Miliki Saham Rp 1,96 Triliun, Sekarang Segini Gaji yang Akan Nadiem Makariem Usai Jadi Mendikbud

Kantor Hukum tersebut tampaknya juga berada di Sydney, Australia.

Hingga kini di usia Nono Makarim yang telah menginjak 80 tahun, Makarim & Taira S memiliki segudang penghargaan.

Berikut sosok Nono Makarim, Ayah Nadiem Makarim seperti yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Pernah menjadi Wartawan

Sebelum ke Amerika Serikat, Nono Makarim kuliah di Universitas Indonesia.

Nono Makarim bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Djakarta atau IMADA di tahun 1966.

Nono Makarim menjadi pimpinan redaksi Harian KAMI sejak tahun 1958 hingga 1974.

Meski koran mahasiswa, Harian Kami sangat vokal memberitakan berita-berita politik.

Puncaknya, Harian Kami harus rela dibredel pada tahun 1974 setelah peristiwa Malari.

2. Kantor Hukum yang Terpandang

Makarim & Taira S merupakan kantor hukum yang mendapatkan pernghargaan kantor pengacara terbaik setiap tahun.

Ketika baru didirikan 2 tahun, Makarim & Taira S telah mendapatkan klien yang tidak sembarangan.

Perusahaan-perusahaan besar menggunakan jasa kantor hukum ini.

Sebut saja Bank Panin, Bata, ICI, Citibank, dan American Express.

Kantor ini menjadi salah satu kantor hukum yang menjadi rujukan bagi kantor hukum baru di Indonesia.

3. Pekerjakan Hotman Paris

Sebelum Hotman Paris terkenal sebagai pengacara seperti sekarang, Hotman Paris pernah bekerja di kantor Makarim & Taira S.

Di Instagram, Hotman Paris kerap membagikan kenangan ketika masih bekerja di kantor tersebut.

Dikutip dari caption yang ditulisnya, Hotman Paris mengaku bekerja di Makarim & Taira S selama 20 tahun.

4. Jadi Komite Etik KPK

Nono Makarim juga aktif di berbagai organisasi sosial.

Hingga kini Nono Makarim juga menjabat sebagai salah satu anggota komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK.

Komite etik dibentuk untuk menelusuri dugaan pelanggaran kode etik oleh para anggota KPK.

Nono Makarim menjadi anggota komite etik KPK sejak tahun 2011 dan dikabarkan hingga sekarang.

Selain itu, Nono Makarim juga hobi menulis buku.(*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wabah Corona, Nadiem: Tak Semua Pembelajaran Online dari Sekolah akan Optimal", https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/27/080000471/wabah-corona-nadiem--tak-semua-pembelajaran-online-dari-sekolah-akan-optimal.
Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Wahyu Adityo Prodjo

Sebagian Artikel ini telah tayang di Grid.Id dengan link https://hot.grid.id/read/181897137/anaknya-jadi-mendikbud-sosok-ayah-nadiem-makarim-ternyata-bukan-orang-sembarangan-mantan-bos-hotman-paris-yang-bikin-banyak-orang-segan?page=all

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved