Virus Corona

Bus-Bus Tak Bisa Masuk ke Tegal, Lakukan Lockdown Local, Para Penumpang Diturunkan di Tepi Jalan Tol

Bus-Bus Tak Bisa Masuk ke Tegal, Lakukan Lockdown Local, Para Penumpang Diturunkan di Tepi Jalan Tol

Editor: Bebet I Hidayat
Tribunnews/Brian Priambudi
Ilustrasi Bus-Bus Tak Bisa Masuk ke Tegal, Lakukan Lockdown Local, Para Penumpang Diturunkan di Tepi Jalan Tol 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Sejumlah daerah melakukan karantina wilayah atau lockdown lokal. Termasuk Kota Tegal, Jawa Tengah, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 virus corona.

Dampak kebijakan local lockdown atau karantina wilayah terkait virus corona di Kota Tegal dirasakan sejumlah sopir Bus yang berangkat dari Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, ke Tegal.

Setelah penerapan local lockdown, Bus-Bus tujuan Tegal tak bisa lagi masuk ke pusat kota.

Lantaran itu, beberapa sopir Bus terpaksa menurunkan penumpang mereka di pinggir jalan tol.

"Masuk Kota Tegal-nya nggak bisa. Dulu sebelum ada lockdown bisa turun di kota, sekarang nggak bisa," kata Budi saat ditemui di Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (27/3/2020).

Budi mengatakan, perjalanan ke Tegal saat ini juga harus melalui jalur alternatif.

Bus-bus Tak Bisa Masuk Tegal yang Di-Lockdown, Penumpang Diturunkan di Tepi Jalan Tol
Ilustrasi- penumpang turun di pinggir jalan tol (Brian Priambudi/Tribunnews.com)

Penumpang turun di akses keluar buatan yang berada di pinggir jalan tol untuk sampai ke jalan raya menuju ke pusat kota.

"Biasanya (penumpang) turun di Tol Adiwerna. Baru dari sana mereka ke kota sekitar 30 menit," kata Budi.

Sopir Bus dari PO Murni Jaya, Dasir (37) juga mengatakan, penutupan akses ke kota Tegal membuatnya mesti mencari jalur alternatif.

Hal itu membuat waktu untuk mengantarkan penumpang lebih lama sekitar 15 menit.

'Normalnya sih sekitar enam jam lah tapi karena musti cari alternatif jadinya lebih lama, selisih 15 menit," katanya.

Ini Daerah yang Mengambil Kebijakan Local lockdown

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah tengah berusaha terus mengendalikan laju pertumbuhan warga yang terinfeksi virus corona atau Covid-19

Bahkan ada daerah yang sudah melakukan lockdown lokal untuk mengungari bahkan mengatasi terus berkembangnya virus corona

Sejak kasus pertama diumumkan pada Senin, 2 Maret 2020, Indonesia telah melaporkan 1.155 kasus virus corona dengan 102 kematian dan 59 pasien sembuh.

Jumlah kasus yang terus bertambah membuat sejumlah daerah menerapkan kebijakan local lockdown, selain physical distancing.

 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved