Update Corona Manggarai Barat
Pelaku Usaha di Labuan Bajo Mengaku Senang Pajak Daerah Dibebaskan
bagian dari stimulus Pemda untuk dunia usaha, terutama usaha pariwisata. Mulai bulan Maret-Juni 2020
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Pelaku Usaha di Labuan Bajo Mengaku Senang Pajak Daerah Dibebaskan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sejumlah pelaku usaha di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar) merasa senang dan bersyukur pembayaran pajak daerah dibebaskan selama 4 bulan.
Pemkab Mabar melalui Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Mabar, Salvador Pinto membebaskan pajak daerah selama 4 bulan sejak Maret-Juni 2020 mendatang.
Kebijakan ini dirasa meringankan beban para pelaku usaha, karena pemasukan yang berkurang drastis pasca merebaknya wabah virus Corona.
"Kebijakan Pemda ini sangat bagus dan kami sangat bersyukur, apalagi selama 4 bulan bebas pajak lumayan lah. Sangat senang bagi kami," kata Manager Ikan Goreng Cianjur (IGC) Labuan Bajo, Yayat, saat ditemui di tempat usahanya, Sabtu (28/3/2020).
Menurut Yayat, kebijakan tersebut dinilai sangat tepat mengingat Kabupaten Mabar merupakan daerah destinasi pariwisata.
Melalui kebijakan tersebut dirasa membantu para pelaku usaha yang mengalami penurunan pemasukan yang tajam.
Sementara itu, General Manager Hotel Kalton Labuan Bajo, Iren Tokan ditemui di Labuan Bajo mengatakan, langkah pemerintah daerah membebaskan pajak merupakan kebijakan yang tepat.
"Pemerintah sangat bijak sekali, puji Tuhan," ungkapnya.
Iren Tokan menjelaskan, pembebasan pajak daerah itu memberikan keringanan di tengah pemasukan yang berkurang drastis pasca merebaknya virus Corona dan penutupan Taman Nasional Komodo.
Pihaknya pun terpaksa merumahkan 25 karyawan hotelnya akibat jumlah tamu yang berkurang, bahkan tidak ada pada bulan Maret hingga April mendatang.
"karyawan Sebanyak 25 saya rumahkan Sementara, hingga keputusan TNK membuka kembali TNK," katanya.
"Kalau bandara dibuka tapi TNK tutup, sama saja, Tamu kami paling banyak dari grup untuk trip ke TNK. Jadi, bulan April tidak ada tamu, apalagi kalau TNK buka sampai 26 Mei," tambahnya.
Iren berharap persoalan virus Corona (Covid-19) ini dapat segera berakhir sehingga TNK dapat dibuka kembali.
Dengan demikian, geliat pariwisata akan kembali berkembang dan usaha pada sektor pariwisata dapat kembali seperti sebelumnya.