Rocky Gerung
Cegah Corona, Rocky Gerung Sebut Lockdown Daerah Bentuk Perlawanan Pada Pemerintah Pusat
Atasi Corona, Rocky Gerung Sebut Lockdown Daerah Bentuk Perlawanan ke Pemerintah Pusat
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
"Ini tidak harus dilihat sebagai bentuk perlawanan daerah, meskinya pusat tidak terlalu sensitif," kata presenter.
Rocky Gerung kemudian menegaskan bahwa ini adalah bentuk perlawanan terhadap pemerintah pusat.
"Ssaya kira ini memang perlawanan dalam keadaan orang butuh semacan kejelasan ya melawan aja kan. daripada konyol ya mending melawan," tegas Rocky Gerung.
Ia lantas menyebutkan sejumlah daerah.
"Papua jelas melawan. Kalimantan Timur awalnya sebetulnya sudah memutuskan untuk lockdown. Terus Tegal lebih drastis lagi. Tapi kemudian dipakai basa-basi ya ini lockdown yang sementara. Membatasi lalulintas orang. Ya memang begitu yang namanya lockdown," kata Rocky Gerung.
* Teman Rocky Gerung Ungkap Kondisi Pemerintahan Jokowi, dari Vaksin Corona hingga Buzzer Rp 72 Miliar
Saat rekan Rocky Gerung Sebut Rezim Pemerintahan Jokowi Jatuh 6 Bulan Lagi: di Luar akal sehat
Di tengah heboh dan paniknya masyarakat Indonesia soal penyebaran Virus Corona, merebak isu Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi sejumlah pegamat segera runtuh.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Syahganda Nainggolan melalui tayangan YouTube realita TV, Sabtu (29/2/2020).
Rekan sesama pengamat Politik Rocky Gerung itu memperkirakan, pemerintahan Jokowi bakal jatuh enam bulan ke depan, lantaran pemerintahan sang presiden kini sudah banyak persoalan.
Terkait hal itu, Syahganda Nainggolan pun menyinggung wabah Virus Corona yang kini tengah dikhawatirkan seluruh warga dunia.
Mulanya, Syahganda menyoroti soal pemindahan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan.
Menurutnya, Jokowi sempat bepergian ke luar negeri untuk mencari dana demi memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan.
"Jokowi baru ke Australia cari uang untuk ibu kota baru, dia ke Canbera dan lain-lain," kata Syahganda.
Tak hanya Jokowi, Menteri Hukum dan HAM Luhut Binsar Pandjaitan pun disebutnya turut mencari dana untuk memindahkan Ibu Kota.