Breaking News

Siswa SMA Tewas Tenggelam, Babinsa Nikson : Korban Sudah 3 Hari Ajak Teman Pergi Mandi

Babinsa Desa Golo Tolang, Serda Nikson mengatakan, korban tenggelam saat mandi di Kali Wae Moi, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komb

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
KORBAN-Korban tenggelam saat mandi di Kali Wae Moi, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Selasa (24/3/2020) siang saat proses evakuasi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-BORONG-Babinsa Desa Golo Tolang, Serda Nikson mengatakan, korban tenggelam saat mandi di Kali Wae Moi, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur sudah dimakamnkan keluarga, Rabu (25/3/2020).

Babinsa Nikson saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM dari Ruteng, Rabu (25/3/2020) sore menjelaskan, keluarga sudah memakamkan korban dan ikhlas menerima kejadian yang menimpa anggota keluarganya.

"Tadi sudah dimakamkan keluarga. Korban menurut keterangan rekan-rekannya sudah tiga hari mengajak teman-temanya pergi ke kali untuk mandi. Namun ajakan itu baru diikuti teman-temannya pada Selasa (24/3/2020) siang," kata Babinsa Nikson.

Ia mengungkapkan, korban adalah pelajar SMA yang sedang dirumahkan pihak sekolah dalam rangka antisipasi wabah corona.

Pemain Persib Bandung Beri Semangat dan Doa bagi Kesembuhan Yana Mulyana Positif Corona, Info

Namun ia mengajak teman-teman ke kali untuk mandi sehingga mengalami musibah.

Sebelumnya, peristiwa orang tenggelam kembali terjadi di Manggarai Timur, Selasa (24/3/2020) siang.

Kali ini, Elpin Ardianus Hasan (12), siswa SMK di Manggarai Timur ditemukan tewas saat mandi di Kali Wae Moi, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur.

Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari Polsek Kota Komba, Selasa (24/3/2020) malam menjelaskan, korban tinggal di Ketang, Desa Golotolang, Kecamatan Kota Komba dan masih duduk dibangku SMK kelas tiga.

Menurut keterangan para saksi yang bersama korban kepada aparat polisi saat interogasi terungkap kalau korban tidak bisa berenang ketika mandi kali.

Lapas Ende Bebaskan Satu Orang Napi Teroris, Ini Penjelasannya

Para saksi yang bersama korban saat peristiwa korban tenggelam lalu ditemukan tewas yakni Adrianus Jabur, Valentino De Amran, Olimpius Naldo dan Paskalis Nurdianus Karmando serta Leni Adu Darsa

Dalam keterangan para saksi menjelaskan, sekira pukul 13.00 wita korban bersama teman-temannya yakni para saksi berkumpul di rumah saudara Valentino dan bersepakat untuk pergi ke Kali Wae Moi untuk berfoto dan berenang di kali tersebut.

Sekira pukul 13.30 wita, korban dan teman - temannya tiba di Kali Wae Moi dan berfoto bersama.

Pada saat itu, hujan mulai turun sehingga korban bersama teman-temannya berlindung di sebuah pondok yang letaknya tidak jauh dari lokasi.

Setelah merasa hujan mulai reda korban bersama teman - temannya kemudian melanjutkan rencana mereka untuk berenang kali tersebut.

Pada saat itu, korban sudah bersiap-siap untuk berenang dengan membuka baju dan celananya dan hanya menggunakan celana olahraga berwana hitam

Menurut keterangan keempat teman korban, saat itu korban duduk di batu yang berada di pinggir kali sambil merentangkan kakinya dan masuk ke kali untuk berenang.

Setelah beberapa saat kemudian, para saksi melihat kedua tangan korban berada di atas permukaan sambil melambai seperti meminta tolong tetapi para saksi berpikir korban hanya bergurau seolah-olah tenggelam.

Namun beberapa menit korban tidak muncul ke permukaan, rekan-rekannya langsung terjun ke kali dan menyelam untuk mencari korban.

Akan tetapi keadaan air di keruh, para saksi tidak bisa melihat keberadaan korban.

Beberapa saat kemudian datanglah Muklis dan Reni untuk membantu mencari korban.

Sekiranya Pukul 16.00 wita barulah korban bisa diketemukan dan ditarik dengan menggunakan seutas tali kemudian diangkat ke permukaan dan selanjutnya dibawah ke Puskesmas Ketang untuk di lakukan Visum Et Repertum oleh petugas medis setempat.

Keterangan lain dari hasil interogasi, korban bersama teman-temannya pergi ke Kali Wae Moi berdasarkan ajakan dari korban yang ingin berlatih renang untuk persiapan mengikuti seleksi masuk aparat.

Sepengetahuan para saksi, korban sama sekali tidak bisa berenang.

Atas kejadian Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Pihak medis menjelaskan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan telah dilakukan olah TKP oleh Reskrim Polsek Kota Komba dan membuat berita acara penolakan otopsi dan ditanda tangani oleh keluarga korban.(ris)

Keluarga Korban tenggelam saat mandi di Kali Wae Moi, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Selasa (24/3/2020) siang di rumah duka.
Keluarga Korban tenggelam saat mandi di Kali Wae Moi, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Selasa (24/3/2020) siang di rumah duka. (POS KUPANG.COM/ISTIMEWA)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved