Begini Laporan Para Guru SMAK Giovanni Kupang Terkait Belajar Via Online
kepada para peserta didik serentak menyisipkan kendala sekaligus keluhan kepada Kepala Sekolah SMA K Giovani Kupang
Begini Laporan Para Guru SMAK Giovanni Kupang Terkait Belajar Via Online
POS KUPANG.COM| KUPANG--.Begini Laporan Para Guru SMAK Giovanni Terkait Belajar Online
Para guru SMA K Giovani Kupang memberikan laporan terkait kegiatan belajar mengajar yang telah diajarkan kepada para peserta didik serentak menyisipkan kendala sekaligus keluhan kepada Kepala Sekolah SMA K Giovani Kupang, RD. Stefanus Mau, Pr.
"Saya menggunakan aplikasi kaizala untk memberikan kuis dan absensi, sedangkan untuk video conference rencananya menggunakan aplikasi zoom, tetapi kendala tidak semua anak punya HP. Jadi, selama 4 hari ini saya buat kuis tetapi tidak semua anak bs bergabung," tulis ibu TIK kepada Kepala SMA K GIOVANI dan diteruskan Kepada POS KUPANG.COM, Kamis, ( 26/3) pukul 17.09 WITA.
"Selamat sore jga romo..mengenai pembelajaran online..untuk matematika, kami belajar dan penugasan lewat via Wa, romo. Jadi, tugas dikerjakan siswa, setelah itu difoto kirim lewat chat pribadi," tulis Guru matematika pak Yulius Orangola kepada RD. Stef sapaan akrab RD. Stefanus Mau,Pr dan diteruskan ke POS KUPANG COM, melalui aplikasi WhatsApp, pukul 17.09 WITA.
"Sore Romo, untuk bio 11 pembelajaran lewat WA dan web Romo. Tugas sejak beberapa hari sudah dikirim siswa, dan kami langsung komunikasi balik dengan siswa/i berkaitan dengan tugas yang diberikan. Terimakasih Romo, " tulis Guru biologi, Ibu Lin Dhema kepada RD. Stef.
• Ahli Waris Kerajaan Inggris Terkena Virus Corona, Pangeran Charles Lakukan Isolasi Mandiri Covid-19
• BREAKING NEWS: Antisipasi Covid-19, Posko Terima Keluhan Via Aplikasi, Warga Kupang Catat Nomornya!
Salah satu kelemahan utama dalam metode pembelajaran berbasis online adalah boros kuota
"Guru keluhkan soal kuota internet," tulis RD. Stef.
SMA K GIOVANI Kupang Terapkan Model Pembelajaran Berbasis Online dan Manual
SMA K Giovani Kupang menerapkan dua model pembelajaran kepada para peserta didik. Model pembelajaran tersebut dirumuskan pada tanggal 19 Maret 2020 setelah kepala sekolah melakukan rapat bersama para dewan guru dalam upaya menyikapi himbauan dari Menteri Pendidikan dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT bilamana siswa diliburkan untuk belajar di rumah.
" Metode yang pertama, kami menerapkan metode belajar berbasis online dan diberlakukan untuk sebagian guru yang selama ini sudah melaksanakan pembelajaran online bersama dengan para siswa dan model yang kedua, pembelajaran yang bersifat manual yaitu pemberian tugas,"
Hal ini dikatakan Kepala SMA K Giovani Kupang, RD. Stef Mau, Pr, saat dihubungi POS KUPANG.COM Via sambungan selular, Kamis, (26/3)
Dijelaskan RD. Stef, model pembelajaran berbasis online dimulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 10 pagi. Tetapi, tidak menutup kemungkinan siswa kelas menginformasikan kepada gurunya sehingga ada kesepakatan bersama antara siswa dan guru terkait jam berapa mereka bisa melakukan pembelajaran online.
Kegiatan pembelajaran berbasis online, urai RD. Stef, berjalan seperti biasa dimana bapak ibu guru memberi tugas-tugas dan bapak ibu guru tertentu melakukan pembelajaran pada jam tertentu yang sudah disepakati.
Proses belajar mengajar online itu, ujar RD.Stef, melalui aplikasi via WhatsApp dan aplikasi ZOOM serta google classroom.
Sedangkan, model pembelajaran kedua, bapa, ibu guru memberikan tugas berdasarkan kompetensi dasar yang belum diajarkan dan siswa-siswi diminta untuk membuat ringkasan yang disertai dengan beberapa pertanyaan untuk mereka kerjakan sebagai tugas manual yang akan dikumpulkan saat masuk sekolah tanggal 6 April 2020.
Pihak sekolah juga merancang satu aplikasi khusus bagi siswa untuk mengirimkan kembali tugas tersebut kepada Bapa ibu Guru dan sebaliknya Bapak, ibu guru memberikan tugas lainnya. Hal ini menunjukkan animo dan antusiasme dari siswa-siswi cukup baik. Pihak sekolah juga terus memonitor proses siswa-siswi belajar di rumah baik pada pagi hari, sore hari dan malam hari.
Dikatakan RD. Stef, dua model pembelajaran tersebut telah diterapkan sejak tanggal 20 Maret, dimana bapak ibu guru yang mengajar di kelas X, XI, XII telah memberikan tugas-tugas kepada para siswa kelas IPA,IPS dan Bahasa.
Beberapa hari yang lalu, ujar RD. Stef, pihak sekolah khususnya dari bidang IT sudah merancang satu model tersendiri yang sifatnya online di mana para siswa bisa mengirimkan tugas-tugas melalui WEB guna membantu bapak ibu guru memberikan tugas atau sebaliknya, membantu para siswa mengirimkan pekerjaan yang telah selesai dikerjakan sehingga tidak perlu lagi menunggu sampai tanggal 6 April baru dikumpulkan.
" Setelah saya melakukan monitoring, hasilnya sebagian besar berjalan bagus dan hanya 1 atau dua yang mengalami kendala yang berkaitan dengan jaringan dan lain sebagainya,"katanya.
Dikatakan RD. Stef, setelah kami merancang satu model atau program pengiriman tugas-tugas ternyata animo dari para siswa sangat antusias dalam hal mengirimkan tugas-tugas mereka. Mudah-mudahan, ungkapnya, dengan ini dapat membantu mereka agar semakin meningkatkan sistim belajar daring dengan menggunakan teknologi.
• Ilmuwan Temukan Obat Baru Pembasmi Virus Corona Covid-19 Bukan Avigan atau Klorokuin, 90% Ampuh
• BREAKING NEWS: Antisipasi Covid-19, Posko Terima Keluhan Via Aplikasi, Warga Kupang Catat Nomornya!
" Tetapi saya juga mendapat informasi bahwa orang tua mengalami kesulitan mengawasi anak di rumah dan juga anak sendiri merasa bosan tinggal di rumah dengan pekerjaan-pekerjaan yang sama saja. Tetapi, kami dari pihak sekolah tetap memonitoring para siswa dan para guru," ucapnya membeberkan beberapa kendala yang dihadapi. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, VInsen Huler)