Berjuang Sembuhkan Pasien Virus Corona, Tenaga Medis Ini Mala Diusir dari Kos, Sampai Nginap di RS
Berjuang Sembuhkan Pasien Virus Corona, Tenaga Medis Ini Mala Diusir dari Kos, Sampai Nginap di RS
"Tadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Pak Harif Fadhillah bilang perawat (dan sejumlah dokter) mulai jadi sasaran stigmatisasi warga. Beberapa cerita masuk soal upaya pengusiran oleh tetangga karena dianggap jadi pembawa virus. Bahkan anak-anaknya jadi sasaran," bunyi cuitan Sofie yang mendulang simpati warganet.
Dokter dan Perawat Dapat Stigma Negatif di Masyarakat karena Rawat Pasien Covid-19
Apresiasi terhadap para tenaga medis yang berjuang merawat pasien Covid-19 di Indonesia terus disuarakan netizen di media sosial.
Namun, di dunia nyata, para tenaga medis rupanya mendapat stigma negatif oleh masyarakat sekitar.
Alasannya, mereka dikhawatirkan membawa virus Corona. Kisah tersebut ramai diperbincangkan di media sosial.
Informasi tersebut salah satunya diunggah oleh jurnalis Kompas TV Sofie Syarief dalam akun Twitter pribadinya, @sofiesyarief.
"Tadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Pak Harif Fadhillah bilang perawat (dan sejumlah dokter) mulai jadi sasaran stigmatisasi warga. Beberapa cerita masuk soal upaya pengusiran oleh tetangga karena dianggap jadi pembawa virus. Bahkan anak-anaknya jadi sasaran," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
Unggahan @sofiesyarief pun menuai komentar beragam dari warganet.
Ada sejumlah warganet yang bekerja sebagai perawat dan dokter juga menceritakan pengalamannya mendapat stigma negatif masyarakat.
Kompas.com telah mencoba menghubungi Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia Harif Fadhilah untuk mendapatkan konfirmasi informasi itu.

Kendati demikian, hingga kini belum mendapatkan respons dari yang bersangkutan.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M Faqih membenarkan informasi adanya dokter yang mendapatkan stigma negatif masyarakat karena merawat pasien terinfeksi virus Corona.
"Iya saya dapat laporan seperti itu (tenaga medis mendapat stigma negatif dari masyarakat), rupanya masyarakat takut petugas kesehatan tertular," kata Daeng saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
Daeng meminta masyarakat tak khawatir tertular virus Corona karena tenaga medis telah dilengkapi alat pelindung diri (APD) selama merawat pasien covid-19.
Menurut Daeng, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan tenaga medis untuk meyakinkan masyarakat tentang prosedur keselamatan dokter atau perawat selama merawat pasien covid-19.