Berjuang Sembuhkan Pasien Virus Corona, Tenaga Medis Ini Mala Diusir dari Kos, Sampai Nginap di RS
Berjuang Sembuhkan Pasien Virus Corona, Tenaga Medis Ini Mala Diusir dari Kos, Sampai Nginap di RS
Berjibaku Sembuhkan Pasien Virus Corona, Tenaga Medis Ini Mala Diusir dari Kos
POS KUPANG.COM -- Tak Dipungkiri lagi bahwa tenaga medis bagi dokter maupun perawat saat ini menjadi garda terdepat perang melawan virus corona
Namun ketakutan warga pada virus corona membuat sekelompok warga tega menolak kehadiran tenaga medis di lingkungan mereka
Para staf medis, termasuk perawat dan dokter RSUP Persahabatan sempat mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan sekitarnya di tengah pandemi Covid-19.
Mereka sempat diusir tetangga di sebuah indekos dekat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur.
Ada yang memilih menginap sementara waktu di rumah sakit karena tak punya tempat pulang. Namun, mereka yang mendapat perlakuan diskriminatif kini bisa bernapas lega.
Selepas tiga hari menginap di rumah sakit, mereka kini memeroleh tempat baru.

"Memang saat itu ada yang diminta keluar dari kost-nya. Pagi ini saya sudah dapat informasi valid bahwa mereka sudah dicarikan tempat oleh direktur rumah sakit," jelas Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).
"Karena mereka 3 hari sudah menginap di rumah sakit," ia menambahkan.
Di samping itu, Harif berujar bahwa RSUP Persahabatan turut memfasilitasi mereka dengan tunjangan akomodasi di tempat barunya.
• Jakarta Korban Virus Corona Tertinggi,DPRD DKI Segera Pilih Wakil Gubernur Pendamping Anies,27 Maret
• Kisah Tenaga Medis yang Bertugas di Ruang Isolasi Corona, Pertaruhkan Nyawa Meski Dilarang Keluarga
• Bukan Corona, Ibunda Presiden Joko Widodo Meninggal Karena Penyakit ini, Sudah 4 Tahun Dirawat
"Pagi ini sudah dapat informasi, selama masa wabah ini ada pula fasilitas antar-jemput untuk mereka," kata dia.
Harif memastikan bahwa insiden itu hanya terjadi pada sejumlah perawat dan dokter yang sebelumnya tinggal di sekitar RSUP Persahabatan.
Ia tak mendapatkan laporan ada peristiwa sejenis bagi perawat dan dokter dari rumah sakit lain yang juga turut menangani Covid-19.
"Hanya (perawat dan dokter) di rumah sakit satu itu saja, Rumah Sakit Persahabatan. Saya kira ini hanya penyimpangan saja, kecil," tutup Harif.
Sebelumnya, informasi pengusiran perawat dan dokter RSUP Persahabatan pertama kali disampaikan oleh Harif pada sebuah gelar wicara di Kompas TV beberapa hari lalu.
Informasi tersebut kemudian diunggah oleh jurnalis Kompas TV Sofie Syarief dalam akun Twitter pribadinya, @sofiesyarief.