Lagi Rocky Gerung Sebut Pemerintah Harus Dikritik karena Tak Bisa Baca Kondisi Darurat,Tenaga Medis?
Lagi Rocky Gerung Sebut Pemerintah Harus Dikritik karena Tak Bisa Baca Kondisi Darurat,Tenaga Medis?
Lebih lanjut, ia malah menyinggung pernyataan Juru Bicara Presiden Fadjorel Rachman.
"Kemarin saya usulkan supaya ada semacam sebut aja bapak bangsa atau tokoh yang masih punya legitimasi, masih dianggap bernalar, bisa dipercaya publik untuk mengucapkan kedaruratan ini," ucapnya.
"Kalau yang mengucapkan istana terus menerus, juru bicara istana bahkan mengatakan 'Jangan kritik pemerintah'."
Namun, Rocky merasa tak sepakat dengan pernyataan tersebut.
Menurut dia, pemerintah perlu dikritik agar penanganan Virus Corona menjadi jauh lebih baik.
"Kenapa enggak bisa dikritik? Justru pemerintah harus dikritik karena tidak mampu membaca sebut saja keadaan optimal dari kedaruratan ini," kata Rocky.
"Konsekuensi dari kedaruratan ini, konsekuensi dari ketiadaan kedaruratan terhadap masyarakat, terhadap keamanan, terhadap daya tahana psikis para medis."
Simak video berikut ini menit ke-5.30:
Ucapan Bela Sungkawa Istana
Pada kesempatan lain, sebelumnya Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan rasa bela sungkawanya terhadap 7 dokter yang meninggal dunia akibat Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, melalui sambungan telepon, terdengar suara Ali Ngabalin sampai bergetar dan terisak saat mengungkapkan rasa sedihnya.
Tak hanya dirinya, Ali Ngabalin menyebut kesedihan itu turut dirasakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Ali Ngabalin melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (23/3/2020).
"Atas nama Kantor Staf Presiden dan atas nama pemerintah, kami menyampaikan bela sungkawa yang dalam atas kepergian para dokter dan beberapa tenaga medis," ucap Ali Ngabalin.