Rocky Gerung
Rocky Gerung Ungkap Buruknya Koordinasi Pemerintah Atasi Corona, Bintang ILC TV One Sebut Teroris
Rocky Gerung Ungkap Buruknya Koordinasi Pemerintah Atasi Corona, Bintang ILC TV One Sebut Teroris
"Misalnya dua juta turis China yang potensial tidak bisa lagi memasukkan devisa."
Ia menjelaskan, pemerintah sempat mengalami dilema dalam menghadapi wabah Corona.
"Jadi mendua pikirannya pemerintah, antara kebutuhan devisa dan kecemasan terhadap virus ini," kata Rocky
Lantas, Rocky menyebut adanya miskoordinasi yang menyebabkan banyaknya informasi yang simpang siur.
"Itu yang menyebabkan enggak ada koordinasi isu maka setiap orang di dalam pemerintahan antara mau ngomong dan enggak mau ngomong," kata Rocky
"Ditanya pun harus ngomong, keluarnya kacau."
Menurutnya, pemerintah kini dihadapkan pada resiko ekonomi setelah mengumumkan adanya kasus Corona di Indonesia. "Koordinasi siapa mesti biara duluan juga tidak terjadi," terang Rocky
"Karena enggak tahu apa yang mesti dilakukan, dalam keadaan banyak pilihan kalau bikin beginian nanti dianggap bahwa Indonesia berbahaya."
"Sehingga turis enggak masuk, investasi tertunda dan segala macam," sambungnya.
Terkait hal itu, Rocky lantas menyinggung beda informasi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dengan fakta yang disampaikan langsung oleh Jokowi
Itu yang terlihat kan kita lihat Menteri Kesehatan tidak ada, suatu hari kemudian presiden bilang ada."
"Anies Baswedan punya informasi yang enggak mungkin juga dia buka secara publik," ujar Rocky.
"Tapi pasti dia tahu dari dinas kesehatan, di antara dokter juga informasinya sudah tersebar."
Lebih lanjut, ia menjelaskan Jokowi terlalu tergesa-gesa saat menghadapi wabah Corona.
"Jadi kelihatannya Pak Jokowi enggak ingin kehilangan momentum," kata dia.