Breaking News

ODP Covid-19 di Sumba Timur Bertambah Jadi 6 Orang 1 Diantaranya Diisolasi di RSUD

Waspada! ODP Covid-19 di Sumba Timur Bertambah Jadi 6 Orang 1 Diantaranya Diisolasi di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Juru Bicara Tim Penangan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana sedang Konferensi Pers. 

Waspada! ODP Covid-19 di Sumba Timur Bertambah Jadi 6 Orang 1 Diantaranya Diisolasi di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu 

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU---Waspada! kasus orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Sumba Timur terus bertambah jadi 6 orang sampai dengan, Minggu (22/3/2020). Dari 6 ODP ini satu diantaranya sedang diisolasikan di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, sedangkan 5 ODP lainya dikarantinakan di rumah masing-masing.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Tim Penangan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana, dalam konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Minggu (22/3/2020) malam.

dr Chrisnawan menjelaskan, 6 ODP itu tersebar di Kecamatan Kota Waingapu ada 3 kasus, Kecamatan Kambera 1 kasus, Kecamatan Padawai 1 kasus dan dari luar Kabupaten Sumba Timur ada 1 kasus. Dari 6 ODP ini 5 merupakan warga Sumba Timur dan 1 merupakan pendatang dari Kota Malang, Propinsi Jawa Timur. 

Kelima warga Sumba Timur ini baru pulang dari daerah terpapar Covid-19 sehingga ditetapkan sebagai ODP dan semuanya diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

Kemudian untuk 1 warga dari Malang yang juga dlakukan isolasi di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu karena tidak memilki keluarga dan rumah di Sumba Timur. Warga ini ditetapkan OPD setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di klinik RSUD sebab mengeluh batuk-batuk dan deman tinggi, dari hasil diagnosa sementara warga ini radang tenggorokan, meskipun begitu karena warga ini melewati daerah-daerah terpapar Covid-19, sehingga ditetapkan sebagai ODP

"Jadi 6 OPD ini dalam tahap pemantauan yang ketat dari kami, mereka diisolasikan untuk menghindari dan meminimalkan kontak dengan orang lain, sehingga tidak terjadi kontak langsung dengan orang lain demi menjaga untuk memutuskan mata rantai penuranan covid-19. ODP ini juga diberikan akses pengobatan bagi yang alami gejala batuk dan demam,"jelas Kadis Kesehatan Kabupaten Sumba Timur ini. 

dr Chrisnawan juga mengatakan, 6 ODP tersebut sesuai dengan hasil pemantauan dan pengawasan pihaknya kondisi kesehatan mereka dalam kedaan baik saat ini. Sudah dalam perbaikan gejala-gejala sebelumnya.

Sedangkan terkait informasi adanya anak buah kapal barang yang sempat memeriksakan diri di Rumah Sakit Imanuel dengan keluhan demam dan batuk, dr. Chrisnawan menjelaskan, yang bersangkutan seharusnya juga ditetapkan sebagai ODP untuk dilakukan pemantauan selama 14 hari ke depan.

Namun karena kapalnya akan kembali ke Surabaya, sehingga pihaknya hanya memberikan edukasi dan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan Laut (KKPL) Kupang cabang Waingapu, akan dikomunikasikan kondisi ABK yang bersangkutan untuk langsung dipantau oleh KKPL Surabaya dan selanjutnya berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Surabaya. 

Haryantana juga mengatakan, Pemkab Sumba Timur sangat serius dalam menangani kasus covid-19. Meskipun begitu kondisi kesiapan alat pelindung diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu dan juga dua rumah sakit lainnya di Waingapu sangat terbatas saat ini.

Selain itu, Pemerintah Daerah juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan jangan panik tetapi tetap waspada dalam menyikapi kasus corona covid-19.Tetap menjaga kesehatan dengan mengkomsumsi makanan yang bergizi seimbang, istirahat yang cukup dan patuhi himbauan pemerintah, budayakan PHBS, jaga jarak dengan menghindari kerumunan/keramaian dan lain sebagainya untuk memutus mata rantai penularan virus corona ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved