Ruang Isolasi RSUD Maumere Belum Siap Tangani Rawat Pasien Covid-19

RSUD Maumere di Pulau Flores belum diberikan fasilitas yang memenuhi standar Badan Kesehatan Dunai ( WHO) merawat pasien Covid-19

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO'A
Ruang Isolasi RSUD Maumere Belum Siap Tangani Rawat Pasien Covid-19 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI menjadi rumah sakit rujukan pasien virus corona ( Covid-19), RSUD Maumere di Pulau Flores belum diberikan fasilitas yang memenuhi standar Badan Kesehatan Dunai ( WHO) merawat pasien Covid-19.

Pemenuhan fasilitas ruangan bertekanan negatif dan ambulans bersekat antara pasien dan pengemudi merupakan kewenangan Kementrian Kesehatan RI.

RSUD Maumere menjadi RS rujukan untuk wilayah Flores bagian tengah sampai Pulau Lembata meliputi, Nagekeo, Ende dan Flores Timur.

Ini Yang Dilakukan Polres Ende Untuk Antisipasi Corona

Saat ini RSUD Maumere merawat dua pasien Orang Dalam Pemantuan (ODP) rujukan dari RSUD Lewoleba di Kabupaten Lembata. Pasien pasangan suami istri ini tanggal 29 Februari 2020 tiba dari Inggris.

"Rapat di Dinas Kesehatan Propinsi NTT, Senin (16/3/2020) saya sudah sampaikan lagi segera dipenuhi fasilitas yang masih kurang," kata Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (19/3/2020) di Maumere.

Cegah Covid-19, Penutupan Perbatasan di NTT Tidak Total

Bila ke depan ini ditemukan pasien Covid-19, demikian Herlemus, perawatan dilaksanakn di ruang TB paru.

"Kita punya dua ruangan TB paru dengan empat tempat tidur. Ini memang belum penuhi standar Covid-19, antisipasiya sudah kami lakukan," kata Herlemus.

Tenaga kesehatan terlatih,kata Herlemus juga sudah disiapkan. Namun semua tenaga kesehatan di RSUD Maumere, secara mental siap menangani bila ada pasien Covid-19.

"Fasilitas yang utama dilengkapi segera alat pelindung diri (APD). APD yang ada dipakai lima sampai delapan set, sekali pakai langsung dibuang," kata Herlemus.

"Jangan komentar kami tidak kerja. Inilah resiko tenaga kesehatan. Siapa yang berani hadapi Covid selain orang kesehatan. Dalam rapat di RSUD minggu lalu, saya tegaskan kita harus siap. Siapa yang tidak berani jangan jadi tenaga kesehatan," tegas Herlemus.

Herlemus mengkhwatirkan ketika fasilitas belum tersedia dengan benar terjadi kunjungan pasien terindikasi Covid-19 yang melebihi kapasitas. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved