Keputusan Lockdown dan Penutupan Portal Batas Merugikan RDTL Sendiri
Pengamat Regional, Dr. James Adam mengkritisi keputusan pemerintah RDTL soal lockdown dan menutup Portal Pintu perbatasan RI-RDTL
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM I KUPANG - Pengamat Regional, Dr. James Adam mengkritisi keputusan pemerintah RDTL soal lockdown dan menutup Portal Pintu perbatasan RI-RDTL.
James Adam kepada Pos-Kupang.com di Kupang, Kamis (19/3) menegaskan, penutupan pintu batas akan berdampak pada sektor usaha khususnya pengusaha yang selalu mondar mandir ke wilayah RDTL yang asalnya dari NTT.
Pasokan barang pun pasti terganggu di RDTL sebab barang yang masuk dari NTT masih relatif murah di pasaran ketimbang barang dari Australia atau negara lain.
• Kardinal Ignatius : Uskup Siprianus Sebelum Jadi Imam Adalah Seorang Dirigen
Secara makro, kata Adam, akan berdampak juga terhadap ekonomi negara RDTL , sebab seperti diketahui bersama bahwa kebutuhan pokok disana lebih banyak di supply dari NTT.
"Sebetulnya sudah ada koordinasi beberapa waktu lalu ketika rapat koord Gubernur NTT, Konsul Timor Leste juga hadir. Hanya saja Timor Leste yang action duluan tutup pintu batas di Batu Gade," katanya.
Menurut Adam, dampak ikutan lain adalag mobilisasi orang dan barang pasti terhenti tapi untuk waktu yang belum tahu sampai kapan, tetapi yang jelas sifatnya temporary.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Ini yang Disampaikan PGIW NTT, Tunda Prosesi dan Pawai Paskah
Ekonomi NTT juga akan berdampat walau kecil tapi yang agar besar di Timor Leste, sebab pasokan kebutuhan pokok dan lain-lain kebutuhan pasti akan langka dan akibatnya harga akan naik di negara termuda di dunia itu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)