Pemprov NTT Minta Pemkab Manggarai Awasi Ketat Tahbisan Uskup Ruteng
Pemprov NTT telah mengkonfirmasikan ke Ruteng, bahwa acara penahbisan Uskup itu akan dihadiri sekitar 6000-7000 orang.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Pemprov NTT Minta Pemkab Manggarai Awasi Ketat Tahbisan Uskup Ruteng
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai dan juga pihak Keuskupan Ruteng agar mengawasi secara ketat pelaksanaan penahbisan Uskup Ruteng.
Pengawasan dilakukan terhadap setiap tamu yang menghadiri acara tersebut.
Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, DR. Jalemu Ardu Marius, M.Si, Selasa (17/3/2020) sore.
Menurut Marius, Gubernur NTT telah meminta agar dua agenda penting di Flores harus menjadi perhatian, yakni penahbisan Uskup Ruteng dan pelaksanaan Semana Santa di Larantuka.
"Jadi bapak Gubernur NTT meminta agar dua agenda besar ini harus diawasi ketat karena akan melibatkan banyak orang. Untuk pencegahan penyebaran Covid -19 ini, maka perlu pengawasan," kata Marius.
Dia menjelaskan, Pemprov NTT telah mengkonfirmasikan ke Ruteng, bahwa acara penahbisan Uskup itu akan dihadiri sekitar 6000-7000 orang.
"Kami sudah konfirmasi ke Ruteng bahwa umat yang hadir di dalam gedung gereja dierkirakan sebanyak 1800 dan di luar gedung sebanyak 5000-6000 orang. Kami harapkan ini dikaji sebaik mungkin sehingga kerumunan bisa diurai," katanya.
Dikatakan, pemerintah telah memantau juga di terminal-terminal pintu masuk ke Ruteng telah siap, seperti Thermal Scanner dan Thermal Gun.
• Wakil Bupati Sumba Tengah, Tunggu Instruksi Gubernur NTT Liburkan Sekolah Dan ASN
• Manajemen RSUD SK Lerik Kupang Telusuri Pembocor Hasil Pemeriksaan Rontgen Pasien Suspek Corona
• Cegah Corona, Dinkes Sumbar Gelar Sosialisasi Bahaya Virus Corona Kepada ASN
• Victoria Eko Bantah BBM yang Ditemukan di Lokasi Tanah Putih Bukan Miliknya
"Begitu juga hand sanitizer telah disiapkan. Karena itu, kita harapan kondisi ini bisa diatur sedemikian rupa agar dapat meminimalisir kontak langsung dan kerumunan manusia," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)