Cegah Virus Corona, Pemprov NTT Minta Bantuan APD
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT meminta bantuan alat pelindung diri (APD) kepada pemerintah pusat, karena APD
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso

Cegah Virus Corona - Pemprov NTT Minta Bantuan APD
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT meminta bantuan alat pelindung diri (APD) kepada pemerintah pusat, karena APD di NTT saat ini mulai menipis.
APD ini digunakan oleh para dokter, para medis dan petugas yang melayani orang baik dalam pemantauan maupun pasien dalam pengawasan.Selain APD, cairan desinfektan juga mulai terbatas.
Hal ini disampaikan Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius,M.Si kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di Media Center, Kantor Gubernur NTT, Rabu (18/3/2020).
Marius telah ditunjuk secara resmi oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk menyampaikan informasi kepada publik terkait masalah Covid -19.
"Ada beberapa hal lain yang butuh interfensi dari pemerintah pusat, yakni APD bagi dokter dan para medis yang masih kurang. Karena setiap kali memeriksa ODP, dokter menggunakan APD dan kalau yang lengkap itu seperti pakaian astronout,tapi rumah sakit kita belum milik APD seperti itu ," kata Marius.
Didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru, S.Sos, Marius menjelaskan, APD bagi dokter dan para medis masih kurang. Karena itu, pemerintah tentu akan mencari solusi dan diharapkan interfensi Kemenkes RI terhadap kebutuhan tersebut, terutama di rumah sakit-rumah rujukan di NTT.
"Kita punya tiga rumah sakit rujukan yang ditetapkan pemerintah, yakni RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang, RSUD TC.Hillers di Maumere dan RAUD Komodo di Labuan Bajo. Tapi puji Tuhan, Direktur RSUD Prof. WZ.Johannes Kupang,drg. Mindo mencari terobosan dan mendapat 200 set," katanya.
Selain itu, lanjut Marius,NTT juga masih mengalami kekurangan masker dan cairan desinfektan.
"Kita harapkan distributor bisa mengadakan masker dan desinfektan.Kita minta distributor koordinasi dengan produsen di Jawa agar kebutuhan ini bisa diatasi," ujarnya.
Mantan Kadis Parekraf Provinsi NTT ini juga mengatakan, saat ini masih ada kendala pengiriman sampel dari daerah untuk dibawa ke Puslitbangkes di Jakarta.
"Kita masih memerlukan kelancaran mengirim sampel ke Puslitbangkes Jakarta. Saat ini hanya Maskapai Garuda dan Lion air yang mendapat sertifikasi dari Dirjen Perhub untuk mengirim sampel dari NTT. Namun, tetap dikoordinasikan agar packagingnya aman.
• Entah Apa yang Merasuki Ibu ini Sampai Nekat Mengajak Anak Kandung Behubungan Badan Sampai 3 Kali
• Perlakuan Sarwendah ke Betrand Peto Mendadak Berubah, Putra Ruben Onsu Cemberut, Ini Penyebabnya
"Kita harapkan terobosan dari Kemenhub RI agar berikan sertifikat ke maskapai lain sehingga pengiriman sampel lancar," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)