Anggota DPR RI Ansy Lema : Usut dan Tindak Tegas Pelaku Korupsi Benih Bawang Merah di Malaka

Mengapa para petani dibiarkan mencari sendiri pasarnya? Pemerintah daerah Malaka seharusnya berinisiatif untuk menghubungkan petani

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Ansy Lema 

Mengantisipasi korupsi pangan agar tidak terjadi lagi, Ansy meminta aparat penegak hukum untuk memperketat pengawasan di sektor pertanian. Selain berdampak pada kesejahteraan petani, sektor pangan atau pertanian harus diawasi karena terkait hajat hidup banyak orang.

Celah korupsi pada sektor pangan bisa disebabkan dari panjangnya rangkaian hasil produksi dari petani kepada konsumen di lapangan, yang memungkinkan adanya penyelewengan harga oleh oknum-oknum tertentu.

“Demikian juga bantuan atau subsidi dari pemerintah seperti benih, alat mesin pertanian ataupun pupuk yang rangkaiannya panjang dan rumit dapat membuka celah terjadinya korupsi. Korupsi benih bawang merah di Malaka adalah salah satu contoh nyata,” bebernya.

Ansy berharap, penegakkan hukum terhadap kejahatan korupsi perlu dilakukan secara simultan-sinergis, antara penegakan hukum yang diterapkan secara konsisten dan komprehensif dengan kebijakan-kebijakan strategis pemerintah di bidang pertanian. Jadi bukan hanya penindakan, tetapi terutama pencegahan korupsi.

Cegah Penyebaran Corona, Rektor Unika Stu.Paulus Ruteng Keluarkan Instruksi

Pertimbangkan Covid-19, Jadwal Pesparani NTT Masih Dibicarakan

Cegah Corona, Kapolda NTT Himbau Warga Sumba Barat Dan Sumba Tengah Jaga Kebersihan

“Kerja sama lintas sektor antara legislatif, eksekutif, dan yudikatif di daerah hingga pusat sangat penting untuk mengawasi dan menutup celah-celah potensial korupsi di sektor pertanian,” pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved