Alex Ofong : 50 Miliar APBD Provinsi NTT Untuk Lembata

semua akses mobilisasi barang dan jasa dibuka bagi masyarakat. Jadi, salah satu hal yang serius ditangani pemerintah

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Alex Ofong : 50 Miliar APBD Provinsi NTT Untuk Lembata
POS KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Anggota DPRD Provinsi NTT Alexander Take Ofong

Alex Ofong: 50 Miliar APBD Provinsi NTT Untuk Lembata

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Anggota DPRD Provinsi NTT Alexander Take Ofong mengatakan Kabupaten Lembata tak luput dari perhatian Pemerintah Provinsi NTT. Oleh karena itu, tahun ini, pemerintah telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 50 miliar lebih dari APBD Provinsi NTT untuk pembangunan di Kabupaten Lembata.

Alex Ofong menyebutkan anggaran Rp 50 miliar lebih itu dimanfaatkan untuk pembangunan jalan, jembatan dan bantuan lainnya di bidang pendidikan, pertanian, kelautan serta di sektor-sektor lainnya.

"Intinya kita mau bangun daerah ini dengan insfrastruktur yang bagus sehingga pariwisata yang pak Gubernur sebut sebagai prime mover itu bisa berjalan," kata Alex kepada wartawan di Hotel Lembata Indah, Kota Lewoleba, Selasa (17/3/2020).

Politisi Partai Nasdem ini menerangkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat memang sejak awal menghendaki semua akses mobilisasi barang dan jasa dibuka bagi masyarakat. Jadi, salah satu hal yang serius ditangani pemerintah ialah menuntaskan pembangunan jalan provinsi.

Pada 2014, status jalan provinsi di Lembata hanya dua ruas jalur yakni dari Lewoleba-Balauring dan Balauring-Wairiang.

Namun kemudian karena sejak otonomi, kabupaten satu pulau ini belum memiliki jalan negara, maka dua jalur ini pun beralih status menjadi jalan negara pada tahun 2016 dengan keluarnya SK Menteri PU tentang status jalan negara dari Balauring sampai di Waijarang.

Dari Balauring sampai ke Wairiang diakuinya tetap berstatus jalan provinsi dan penanganannya sudah sampai di Desa Panama.

"Waktu itu memang diperjuangkan sampai di Wulandoni tapi disetujui sampai di Waijarang," jelasnya.

Karena sudah beralih status ke jalan negara, maka jalan provinsi pun dialihkan dari Waijarang ke Wulandoni tetapi jaraknya cuma 18 kilometer yang berarti hanya sampai di Desa Baobolak.

Dengan demikian, total Rp 50 miliar lebih yang dianggarkan tahun ini tentu akan dimanfaatkan untuk pembangunan dua ruas jalan provinsi yang ada di Lembata yakni dari Balauring-Wairiang dan Waijarang-Wulandoni.

Pagu anggaran untuk masing-masing ruas jalan mencapai Rp 11 miliar. Sementara itu, Pemprov NTT juga membangun Jembatan Waima yang saat ini sudah dalam proses pengerjaan.

Anggaran untuk Jembatan Waima awalnya dipatok dalam KUA-PPAS sebesar Rp 21 miliar, kemudian di dalam APBD dialokasikan sebesar Rp 16 miliar lalu kemudian ditenderkan Rp 11 miliar lebih.

"Saya minta kita semua mengawal ini supaya bisa selesai pengerjaannya," papar Alex.

Pihaknya juga sedang memperjuangkan supaya jalan jalur selatan Pulau Lembata menjadi jalan strategis nasional sampai ke Wulandoni.

"Surat usulan dari Pemda Lembata sudah ada, tapi menunggu sampai waktu lima tahun karena perubahan status jalan itu menunggu waktu lima tahun, jadi kalau dari 2016 maka 2021 baru ditinjau kembali. Kalau begitu nanti kita pindah lagi jalan provinsinya ke mana," urainya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved