Di NTT, Enam Orang Dalam Pemantauan dan PDP

Kita minta masyarakat agar jangan panik dan takut berlebihan. Bapak Gubernur NTT minta kita semua bisa mengisolasi diri masing-masing

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/NOVEMY LEO
Doktor Marius Jelamu, M.Si 

Di NTT, Enam Orang Dalam Pemantauan dan PDP

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Sampai saat ini ada enam Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Keenam orang ini duanya di RSUD TC Hillers dan ada empat orang di RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang.

Hal ini disampaikan Karo Humas dan Protokol Setda NTT, DR. Jelamu Ardu Marius, M. Si, Selasa (17/3/2020).
Menurut Marius, sampai saat ini ada enam orang yang dalam pemantauan dan pengawasan. Keenam orang itu, ada di RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang dan di RSUD TC.Hillers Maumere.

"Untuk di RSUD Prof.WZ. Johannes Kupang ada empat orang dalam pemantauan dan pengawasan. Dari empat orang itu, dua orang dengan kategori Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan dua lainnya dikategorikan Orang Dalam Pengawasan (ODP)," kata Marius.

Sedangkan dua orang pasien yang dikategorikan PDP di RSUD TC Hillers Maumere.

Dikatakan, adanya kondisi itu, maka pemerintah tetap memberi kesempatan bagi petugas di rumah sakit agar menangani para pasien yang masih dalam pemantauan dan pengawasan.

"Kita minta masyarakat agar jangan panik dan takut berlebihan. Bapak Gubernur NTT minta kita semua bisa mengisolasi diri masing-masing," katanya.

Sebelumnya juga Marius menyampaikan klarifikasi terkait informasi yang beredar di media sosial bahwa ada dugaan pasien terinfeksi virus Corona /Covid -19 di RSUD SK. Lerik.

Marius mengatakan, sesuai surat klarifikasi dari Direktur RSUD SK Lerik,dr. Marsiana Y. Halek , pada Selasa (17/3/2020), menyatakan bahwa, tidak benar informasi bahwa pasien yang masuk di RSUD SK Lerik itu positif Covid -19.

Marius ditunjuk langsung oleh Gubernur NTT sebagai juru bicara pemerintah NTT terkait Covid -19.

Menurut Marius, sesuai klarifikasi itu, bahwa dengan beredarnya hasil bacaan pemeriksaan Rontgent Thorax pasien kecurigaan terinfeksi Virus Corona /Covid -19 yang sempat dirawat di RSUD SK. Lerik pada tanggal 16 Maret 2020, bahwa sesuai hasil pemeriksaan sementara, bahwa pasien tersebut baru diduga terinfeksi Covid -19.

"Pasien itu dikategorikan pasien atau orang dalam pemantauan (PDP)," kata Marius.

Dijelaskan, pasien itu telah dirujuk ke RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

"Dari surat klarifikasi itu, Direktur RSUD SK Lerik menyatakan, tidak benar berita yang beredar saat ini yang menyatakan pasien sudah positif Covid -19, karena pasien itu masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Dikatakan, Manajemen RSUD SK Lerik juga telah menyampaikan bahwa semua informasi tentang Virus Corona /Covid -19 di tingkat Provinsi NTT selaku rumah sakit rujukan Covid -19.

"Masyarakat NTT khususnya di Kota Kupang diminta tidak cepat panik dan untuk tidak terjadi kesalahpahaman atau multi tafsir yang keliru dalam masyarakat,maka diimbau untuk lebih selektif atau menyaring setiap informasi yang berkaitan dengan Covid -19," katanya.

Kamu Peminum Temulawak? Ini Khasiatnya bagi kesehatan Tubuh

Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 18 Maret 2020, Peruntungan Cinta Keuangan Karier Kesehatan 12 Zodiak

Kisruh Bupati dan DPRD TTS, Daniel Banunaek: Cukup Duduk Bersama, Tak Perlu Sampai Polisi

Pemerintah Kota Kupang dan juga Pemprov NTT juga meminta agar masyarakat lebih mengedepankan konfirmasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkompeten guna mendapatkan informasi yang tepat, benar dan dapat dipertanggungjawabkan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved