Begini Suasana Rapat Koordinasi Pencegahan Covid-19 di NTT
Dalam mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid -19, Pemeeintah Provinsi NTT ( Pemprov NTT) menggelar rapat koordinasi (rakor)
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dalam mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid -19, Pemeeintah Provinsi NTT ( Pemprov NTT) menggelar rapat koordinasi (rakor). Rakor ini berlangsung di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT, Senin (16/3/2020).
Rapat ini dipandu Sekda NTT, Ir. Ben Polo Maing ,yang dihadiri langsung Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua DPRD NTT, Emelia Nomleni, Forkopimda tingkat Provinsi NTT, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov NTT, PT. Angkasa Pura, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Konsulat Timor Leste di Kupang, Konsulat Indonesia di Oekusi, para pimpinan forkopimda di daratan Timor,khususnya di daerah perbatasan NTT- RDTL. Hadir pula dari Maskapai Penerbangan Garuda dan Lion Air.
Dalam rakor ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dr. drg. Dominikus Minggu Mere,M. Kes memaparkan soal kondisi kesiapan fasilitas kesehatan terutama rumah sakit rujukan untuk pelayanan Covid-19.
Rumah Sakit itu, masing-masing RSUD Prof. WZ. Johannes Kupang, RSUD TC. Hillers Maumere dan RSUD Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
• Soal Prediksi Cuaca di NTT Hari Ini, Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan NTT
Menurut Dominikus, di tiga rumah sakit ini telah tersedia ruang isolasi. Selain tiga rumah sakit, itu, ada juga rumah sakit di Kabupaten Belu juga menjadi perhatian karena merupakan rumah sakit di perbatasan.
"Saat ini sedang dalam penyelesaian pembangunan ruang isolasi tekanan negatif, baik di RSUD Johannes, RSUD TC.Hillers Maumere dan juga di RSUD Komodo, Labuan Bajo. Ini sesuai amanat bapak gubernur NTT tentang penggunaan dana tanggap darurat," kata Dominikus.
Pada kesempatan itu, Dominikus mengatakan, sampai saat ini wilayah Provinsi NTT masih negatif bebas dari virus corona atau Covid -19.
Sedangkan pasien dengan kategori Orang Dengan Pemantauan (ODP) yang sempat dirawat di RSUD Prof. WZ. Johannes sebanyak tiga orang.
Dilakukan pemeriksaan dan mengirim sampel ke Labotorium Puslitbangkes dan hasilnya negatif. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)