Dinas PMD-P3A Nagekeo Adakan Sosialisasi Sekolah Ramah Anak
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( Dinas PMD-P3A) Kabupaten Nagekeo
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MBAY - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( Dinas PMD-P3A) Kabupaten Nagekeo melaksanakan sosialisasi sekolah ramah anak.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas PMD-P3A Nagekeo, Vinsen Mbupu, kegiatan sosialisasi digelar di SMP Swasta Hanura Danga Kota Mbay.
• Setelah Menhub, Menteri Basuki Hadimuljono Dikabarkan Positif Corona, Ini Tanggapan Kementerian PUPR
Sekolah ini, merupakan sekolah yang pertama dipilih oleh Dinas PMD-P3A Kabupaten Nagekeo sebagai sekolah ramah anak di daerah itu.
Karena itu, Dinas PMD-P3A melalui Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah melakukan sosialisasi peraturan daerah (Perda) Kabupaten Nagekeo Nomor : 2 Tahun 2006 tentang perlindungan anak dan peraturan bupati (Perbup) Nomor : 12 Tahun 2018 tentang pengembangan kabupaten layak anak.
• 1 Hektar Padi Sawah Siap Panen Milik Petani Harau, Sumba Timur Rusak Dihantam Banjir
"Sosialisasi itu yang berlangsung di Aula SMPK Hanura Danga Jumat (13/3/2020)," jelas Vinsen, kepada POS-KUPANG.COM Minggu (15/3/2020).
Vinsen Mbupu mengatakan,kegiatan ini sebagai implementasi Perda Kabupaten Nagekeo Nomor : 2 Tahun 2006 tentang perlindungan anak dan peraturan bupati Nomor : 12 Tahun 2018 tentang pengembangan kabupaten layak anak.
Vinsen menjelaskan tujuannya, untuk mewujudkan kondisi sekolah dan lingkungan pendidikan yang aman, sehat dan ramah bagi anak.
Vinsen menjelaskan sekolah ramah anak ini, sangat penting untuk menjamin hak hak anak dalam tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Kabupaten Nagekeo menuju kabupaten layak anak maka sekolah ramah anak sebagai salah satu indikator pentingnya,"kata Vinsen.
Vinsen mengatakan, SMPK Hanura Danga adalah sekolah pertama yang dipilih untuk dikukuhkan menjadi sekolah ramah anak.
"Terkait dengan program tersebut kita minta pihak sekolah, orangtua siswa,Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dunia usaha danpara alumni sekolah untuk mendukung program sekolah ramah anak," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)