Baznas Luncurkan Program Pemberdayaan Masyarakat di Ende

Baznas Luncurkan Program Pemberdayaan Masyarakat Di Ende

POS-KUPANG.COM|ENDE--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui salah satu lembaga programnya Zakat Community Development (ZCD) bersinergi dengan Yayasan Wakaf Energi Nusantara meluncurkan program pemberdayaan masyarakat di Desa Ndoriwoi, Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende, NTT, Sabtu (14/3).

Bertajuk “Pemberdayaan Desa Nelayan”, pelaksanaan pogram ini diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan modal, pemberian alat produksi, serta pendampingan untuk para mustahik dalam menjalankan usahanya.

Diluncurkan secara simbolis, hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris BAZNAS, Jaja Jaelani, Ketua BAZNAS Provinsi NTT, Ismail Kasang, Ketua BAZNAS Kabupaten Ende, H. Abdullah Aroeboesman, Ketua Yayasan Wakaf Energi Nusantara, Irvan Hermala, Camat Pulau Ende, Nurdin, Kepala Desa Ndoriwoi, Rasyid Kuri, tokoh masyarakat serta anggota kelompok program ZCD.

Sekretaris BAZNAS, Jaja Jaelani mengatakan Program Pemberdayaan Desa Nelayan yang dijalankan adalah berbasis komunitas yang dibagi ke dalam beberapa kelompok. BAZNAS telah melakukan pemberdayaan untuk kelompok usaha tenun ikat, kelompok nelayan dan usaha pembuatan kecap dari air kelapa yang dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan partisipasi masyarakat lokal.

“BAZNAS selalu aktif untuk terus menggali potensi di setiap wilayah binaan agar mampu memberikan kontribusi positif untuk masyarakat di daerah tersebut terutama para mustahik,”katanya.

Jaja mengatakan tidak hanya di bidang ekonomi, BAZNAS juga melakukan pemberdayaan di bidang agama lewat pengajian rutin untuk remaja dan bidang pendidikan dengan memberikan pelatihan untuk guru TPA.

“Sinergi antara BAZNAS dan Yayasan Wakaf Energi Nusantara ini akan semakin memperkuat pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Ende. Melalui peran masing-masing sebagai pengawas dan eksekutor, kami berkomitmen untuk memberikan pendampingan yang terbaik demi peningkatan kesejahteraan para mustahik,”katanya.

Ketua Yayasan Wakaf Energi Nusantara, Irvan Hermala, mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program-program yang diselenggarakan oleh BAZNAS dalam hal pemberdayaan masyarakat di seluruh tanah air.

Dikatakan Yayasan Wakaf Energi Nusantara memiliki berbagai macam portofolio program pengembangan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi, salah satunya yang sudah cukup terkenal adalah Program Berbagi Listrik.

"Kami akan selalu berkomitmen melakukan empowerment terhadap kaum dhu'afa yang selama ini hidup dalam kondisi tertinggal,”katanya.

Saat ini, di Desa Ndoriwoi telah terbentuk tiga kelompok dalam bidang ekonomi dengan tiga jenis usaha yang berbeda.

Kelompok tersebut diantaranya Kelompok Maju Berkah yang melakukan usaha kecap manis kelapa dengan anggota sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) dan Kelompok Ndoriwoi Jaya yang terjun dalam usaha pemberdayaan nelayan dengan anggota sebanyak 24 KK, dan Kelompok Tunas Harapan dengan jenis usaha tenun ikat dengan anggota sebanyak 30 KK.

Diharapkan dengan kehadiran ZCD melalui program pemberdayaan masyarakat di desa Ndoriwoy ini dapat membawa perubahan positif dari segi ekonomi, sosial, agama dan pendidikan sehingga mereka yang masuk dalam kategori mustahik dapat menjadi para muzaki dengan kualitas kehidupan yang lebih baik.

BAZNAS adalah badan pengelola zakat yang dibentuk pemerintah melalui Keputusan Presiden (Kepres) No 8/2001. BAZNAS bertugas menghimpun dan menyalurkan Zakat Infak dan Sedekah pada tingkat nasional.

• PMKRI Cabang Kefamenanu Gelar RUAC

• Inilah 7 Momen Menarik Siwon Bertamu ke Rumah Raffi Ahmad, Curhat Ingin Menikah hinga Reaksi Nagita

• Ketua KPU Ngada Lantik Sekretaris dan Staf Sekertariat PPK 12 Kecamatan di Ngada

Lahirnya UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat, mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat nasional. BAZNAS sudah berdiri di 515 daerah (tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota).(Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius)