Umat Paroki Wangatoa Doakan Korban Sandosi dan Virus Corona

Umat Paroki Wangatoa secara khusus mendoakan para korban berdarah akibat konflik tanah yang terjadi di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Adonara

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
ilustrasi
Waktu mustajab berdoa di hari Jumat 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Umat Paroki Wangatoa secara khusus mendoakan para korban berdarah akibat konflik tanah yang terjadi di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Adonara, Kamis kemarin.

Dalam perayaan misa Jumat pertama (6/3/2020) yang dipimpin Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, RD Wenseslaus Herin, umat juga diajak mendoakan para penderita Virus Corona di manapun mereka berada.

Konflik yang dipicu oleh perebutan lahan di daerah Wulenwata antara dua suku besar di Sandosi yakni Suku Kewaelaga dan Suku Lamatokan, sebanyak enam orang tewas dan satu orang terluka. Korban yang tewas adalah Moses Kopong Keda (80), Yakobus Masan Sanga (70), Yosep Ola Tokan (56), dan Seran Raden (68) dari suku Kewaelaga. Sedangkan, korban yang tewas dari Suku Lamatokan adalah Yosep Helu (70) dan Wilem Kwasa (80).

Bandara El Tari Kupang Siap Ruang Isolasi Bagi Suspek Covid-19

Untuk meredam konflik agar tidak meluas, saat ini pihak keamanan dari TNI dan Polres Flotim, Lembata dan Sikka diterjunkan ke Desa Sandosi.

“Marilah kita mendoakan para korban pertikaian di Desa Sandosi Adonara dan situasi keamanan di wilayah tersebut agar segera pulih. Juga para penderita virus Corona di mana saja berada agar segera sembuh. Kita juga memohon Tuhan menjauhkan kita sekalian dari ancaman virus Corona,” ajak Rm Wens

Misa Jumat Pertama berlangsung setelah upacara jalan salib. Perayaan misa dilanjutkan dengan Adorasi, penyembahan sakramen maha kudus.  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved