Negatif Corona, Enam Siswa Smater Maumere Tetap Jalani Observasi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka memastikan enam siswa SMAK Frateran ( Smater) Maumere, yang pulang dari Jepang negatif virus corona
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, memastikan enam siswa SMAK Frateran ( Smater) Maumere, Pulau Flores yang pulang dari Jepang, Selasa (10/3/2020) negatif corona.
Keenam siswi ini menjalani program pertukaran pelajar selama enam bulan di Jepang, Sebelum kembali ke Maumere,mereka telah menjalani pemeriksaan berjenjang di Jepang, di Jakarta dan ketika tiba di Maumere.
• Enam Siswa Sikka dari Jepang - Sudah Melalui Pemeriksaan Sesuai Standar WHO
“Enam anak yang barusan pulang dari Jepang itu negatif corona. Mereka bebas dari corona,” kata Herlemus, Jumat (13/3/2020).
Ditegaskan Herlemus, keenam siswi itu ketika hendak keluar dari Jepang terlebih dahulu menjalani screening dari petugas Bandara Internasional Jepang.
“Hasil screening oleh otoritas Jepang menunjukkan hasil bahwa enam siswi itu bebas dari corona. Begitu pula ketika tiba di Jakarta, mereka di-screening dan hasilnya negatif. Tiba di Bandara Frans Seda Maumere, petugas lakukan screening lagi dan hasilnya juga negatif. Jadi saya pastikan bahwa enam siswa Smater itu bebas dari Corona,” tegas Herlemus.
• Frater Polikarpus Bangga Enam Siswa Smater Kembali dari Jepang
Meski negatif corona, Herlemus mengatakan sesuai peraturan Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap orang yang pulang dari negara terinveksi corona diwajibkan menjalani proses observasi selama 14 hari.
“Mereka berada di salah satu negara yang terinfeksi Corona, maka mereka diwajibkan diobservasi/dipantau oleh petugas selama 14 hari. Mereka tinggal di rumah masing-masing. Selama masa observasi, mereka dilarang melakukan komunikasi dengan dunia luar, dan tetap diobservasi oleh petugas,” kata Herlemus. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo’a).