Dimakan Ulat Grayak, 2.200 Ha Tanaman Jagung di Sikka Gagal Panen dan 1.085 Ha Puso

Serangan hama ulat grayak yang terjadi selama bulan Januari sampai Februari 2020 dan curah hujan

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/EUGENIUS MOA
Pengurus DPC PDI Sikka, Sabtu (14/3/2020) saat rehat pertemuan di Sekretariat DPC PDIP Sikka di Kota Maumere, Pulau Flores. 

Dimakan  Ulat  Grayak, 2.200  Ha  Tanaman  Jagung  Di  Sikka Gagal  Panen  dan 1.085  Ha  Puso

POS-KUPANG.COM|MAUMERE-- Serangan hama ulat grayak  yang terjadi selama  bulan  Januari sampai  Februari   2020 dan  curah  hujan yang  tidak  menentu  menyebabkan 2.200  Ha   tanaman  rusak  dimakan ulat grayak  dan  1.085,5  Ha  tidak  bisa dipanen karena   puso.

“Hama ulat grayak  menyerang  2.700 Ha tanaman  jagung, tanaman yang  bisa diselamatkan    hanya  500 Ha. Sedangkan  tanaman  yang puso   tidak  bisa  panen sama sekali  1.085,5  Ha,”   kata  Wakil Ketua Komisi  II  DPRD  Propinsi  NTT, Patrianus  Lali Wolo, kepada  POS-KUPANG.COM, Sabtu   (14/3/2020) usai sosialisasi    demam babi  Afrika  atau ASF di  Aula   DPC PDIP Sikka.

Patris,  sapaan  Patrianus Lali  Wolo mengingatkan bahwa  kerugian yang diakibatkan serangan  hama  ulat  grayat dan  puso sangat besar  bagi petani  di  Sikka.  Kerugian  ditaksasi  mencapai  Rp   50  miliar lebih  dengan  harga patokan setempat (HPS)  jagung  Rp 5.000/Kg.

“Ini  belum  terhitung dengan tanaman  jagu puso.  Karena   itu perlu dieksekusi segera   dana   tanggap  darurat membantu  para petani. Tidak   boleh  telat  membantu  para petani,”  pinta  Patris.

Ia  mengimbau  pemerintah  Kabupaten  Sikka segera  melakukan  validasi  data  kerusakan maupun  puso  segera dikirim  ke Propinsi  NTT selanjutnya  ke   Kementrian  Pertanian.

“Kebijakan  pemerintah  tidak  hanya  fokus  kepada penanganan  virus  DBD, demam  babi Afrika  dan  virus  corona, tetapi  juga   dampak  gagal panen  karena  serangan  hama  ulat grayak,” kata   Patris.

Personil Polres Belu Kerja Bakti dan Fogging di Pasar Baru Atambua

Panwascam Noemuti Lantik 12 Orang Pengawas Desa

Kapolres Manggarai : Kami Sudah Bangun Pos Pengamanan Pentabhisan Uskup di Katedral Ruteng

Pertemuan dihadiri   anggota  DPRD  Sikka  dari  Fraksi  PDIP,  Donatus   David, Alfonsus Ambrosius, Stef Sumandi  dan para pengurus   DPC lainnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius  Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved