17 Strategi Praktis Gubernur NTT Viktor Laiskodat Hadapi Virus Corona di Wilayah Propinsi NTT
17 Strategi Praktis Gubernur NTT Viktor Laiskodat Hadapi Virus Corona di Wilayah Propinsi NTT
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
17 Strategi Praktis Gubernur NTT Viktor Laiskodat Hadapi Virus Corona di Wilayah Propinsi NTT
POSKUPANGWIKI.COM - Cara Praktis Gubernur NTT Viktor Laiskodat Hadapi Virus Corona di wilayah Propinsi NTT.
Hampir empat bulan terakhir ini, virus Corana menjadi perhatian luar biasa seluruh dunia termasuk Propinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Bagaimana tidak, virus mematikan ini menyebar di hampir seluruh belahan dunia, bahkan hingga Maret 2020, sudah ada ratusan orang yang berada di bawah pengawasan Pemerintah karena diduga terserang virus corona bahkan di Indonesia sudah ada 4 orang sudah meninggal dunia.
Bagaimana dengan wilayah Provinsi NTT? Belum lama ini di Kota Kupang, ibukota Propinsi NTT dihebohkan dengan sebuah berita viral tentang adanya suspec virus corina, namun kemudian hal itu dibantah. Itu adalah berita hoax.
Meski hingga Maret 2020, belum terdekeksi warga di wilayah NTT terserang atau mengidap virus corona, namun Pemerintah NTT dibawah kepemimpinan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi telah melakukan berbagai strategi guna mengantrisipasi virus corona di NTT.
Apa saja strategi Pemprop NTT untuk mengantisipasi dan menangani masuknya virus corona ke wilayah NTT atau untuk menangani pasien corona?
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat melalui Sekda Pemprp NTT, Marius Jelamu kepada POSKUPANGWIKI.COM menjelaskan strategi pemprop mengantisipasi dan menangani virus corona.
"WHO sudah tetapkan standar, juga Pemerintah Indonesia sudah tetapkan standar. Dan Pemprop NTT sudah tetapkan 3 rumah sakit rujukan untuk menanganai virus corana," kata Marius Jalamu belum lama ini.
Ketiga rumah sakit yang dijadikan rumah sakit rujukan untuk menangani suspect virus corona yakni RS Prof Dr. WZ Yohannes Kupang di Kupang, RS Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, dan RS TC Hillers Maumere di Kabupaten Sikka.
Menurut Marius Jelamu, rumah sakit tersebut akan menangani pasien corona sesuai standar WHO dan penanganannya akan selalu dikordinasikan antara pemerintah kabupaten/ kota dengan pemerintah propinsi NTT dan pemerintah pusat.
"Puji Tuhan di NTT walaupun belum ada (virus corona) kita sudah antisipasi," kata Marius Jelamu yang mengatakan saat ini tengah dilakukan pengadaan sarana prasarana dimaksud.
Apakah ketiga rumah sakit rujukan di NTT itu akan memadai dalam menanganai pasien corona nantinya?
Marius Jelamu mengatakan, tentunya pemprop NTT akan berusaha semaksimal mungkin baik dari segi ruangan isolasi maupun peralatan baik bagi suspect, pasien maupun dokter dan paramedis yang nanti merawat.
"Tentu kita berusaha agar standar ruang isolasi itu benar-benar aman karena itu dari hari ke hari, kami selalu berkodiansi dnegan menteri kesehatan, pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten kota.