Pandemi Corona
Antisipasi Sebaran Virus Corona, Gubernur Anies Baswedan Tutup Ancol, Ragunan hingga Monas Dua Pekan
Antisipasi Sebaran Virus Corona, Gubernur Anies Baswedan Tutup Ancol, Ragunan hingga Monas Dua Pekan
Antisipasi Sebaran Virus Corona, Gubernur Anies Baswedan Tutup Ancol, Ragunan hingga Monas Dua Pekan
POS-KUPANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menutup semua tempat wisata mulai Sabtu (14/3/2020) besok.
Penutupan dilakukan selama dua pekan.
"Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).
"Itu artinya, kalau tempat wisata, Ancol tutup, Ragunan tutup, Monas tutup, museum yang dipegang oleh DKI tutup," lanjut dia.
Selain itu, Pemprov DKI juga meniadakan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day selama dua pekan.
Sementara transportasi umum tetap beroperasi.
• Virus Corona Mewabah di Indonesia, Jokowi Belum Berpikir Lakukan Lockdown, Ini Alasannya!
• Riwayat Pasien Positif Virus Corona yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ikut Seminar di Bogor
"Transportasi umum tetap berjalan," kata Anies.
Anies menyampaikan, penutupan semua tempat wisata bertujuan meminimalkan kegiatan warga di tempat keramaian demi mencegah penyebaran virus corona tipe 2 yang menyebabkan penyakit covid-19.
"Tujuannya apa? Meminimalkan kegiatan warga di ruang terbuka yang penuh dengan warga," ucapnya.
Hingga Jumat sore, ada 69 kasus positif covid-19 di Indonesia.
Dua orang di antaranya merupakan balita.
Empat orang dari 69 pasien positif covid-19 telah meninggal dunia.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak lima orang.
Hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman sebelumnya diputuskan ditiadakan selama dua pekan atau pada 15 Maret dan 22 Maret 2020.
• Anies Baswedan Beberkan Sebaran Pasien Positif Corona di Jakarta, Lihat Petanya!
• Achmad Yurianto Sebut Pasien Positif Covid-19 RSUP Persahabatan Bukan Kabur, Tapi Pulang Urus Anak
Menurut Anies, car free day ditiadakan untuk mencegah penularan virus corona yang sudah masuk ke Indonesia dan merebak di banyak negara di dunia.
"Demi menjaga dan melindungi warga Jakarta dari potensi penularan (virus corona), maka dua minggu ke depan, Pemprov DKI Jakarta meniadakan hari bebas kendaraan bermotor," ujar Anies.
Anies berujar, penyelenggaraan car free day akan ditinjau lagi setelah dua pekan ke depan. Pemprov DKI akan melihat perkembangan penularan Covid-19 terlebih dahulu. "Ini kami lakukan sambil melihat bagaimana perkembangan penularan corona virus ini. Sesudah dua minggu, nanti kami review," kata Anies.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov DKI Tutup Ancol, Ragunan hingga Monas Selama Dua Pekan ", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/13/18294191/pemprov-dki-tutup-ancol-ragunan-hingga-monas-selama-dua-pekan?page=all#page2.
Penulis : Nursita Sari
Editor : Sandro Gatra
*Pasien Positif Covid-19 Bertambah 35 Orang, Hingga Jumat Total 69 Kasus! 4 Pasien Corona Meninggal
Pemerintah menyatakan bahwa hingga Jumat (13/3/2020) ini ada tambahan 35 orang yang positif virus corona atau Covid-19.
Dengan demikian, total ada 69 kasus virus corona yang ada di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan pada Jumat sore.
"Data yang saya berikan adalah hasil tracing yang dilaksanakan sejak dua hari lalu (pada 11 Maret 2020), sejak kami rilis 34 (kasus), sampai tadi siang,'' ujar Achmad Yurianto.
Adapun, dari 69 kasus positif Covid-19, saat ini empat orang sudah meninggal dunia.
Saat ini, menurut Yuri, pemerintah terus melakukan tracingdan pemeriksaan spesimen untuk menangani penyebaran virus corona.
Total 69 kasus Adapun, penyebaran virus corona untuk kali pertama muncul di Indonesia pada 2 Maret 2020 setelah diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Saat itu, Jokowi menyatakan bahwa kasus 01 diduga tertular dari warga Jepang saat keduanya melakukan kontak dekat di Jakarta pada 14 Februari 2020.
Adapun, kasus 02 diketahui tertular dari kasus 01. Sebab, keduanya diketahui sebagai ibu dan anak.
Sejak saat itu, penyebaran virus corona menyebabkan jumlah pasien positif terus bertambah.
Pada dua hari lalu, 11 Maret 2020, pemerintah mengumumkan ada 34 kasus virus corona atau Covid-19.
Dengan begitu, tambahan 35 kasus didapatkan dalam kurun waktu dua hari.
Dari 69 kasus itu, diketahui bahwa penularan virus corona ada yang terjadi di dalam negeri dan terinfeksi di luar negeri atau imported case.
Akan tetapi, dalam pengumuman yang disampaikan hari ini, Yuri tidak menjelaskan mengenai hal itu.
Adapun, sudah lima orang pasien Covid-19 yang sempat dinyatakan sembuh setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Mereka kini sudah diperbolehkan pulang.
* 69 Kasus Positif Corona, Gubernur DKI Anies Baswedan Sebut Sebaran Virus Corona di Jakarta Meluas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebaran virus corona tipe 2 yang menyebabkan penyakit covid-19 di Jakarta semakin meluas.
Karena itu ia meminta agar pemerintah pusat memberikan wewenang kepada Pemprov DKI Jakarta untuk turut memeriksa orang dengan suspect virus corona.
Pasien positif covid-19 di Indonesia saat ini paling banyak berada di Jakarta.
"Sebarannya cukup luas. Beberapa hari yang lalu baru menyebar di wilayah selatan. Hari ini sudah menyebar di semua tempat," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).
"Hampir semua kecamatan ada kasus (covid-19) sekarang," tambah dia.
Karena itu, Anies meminta pemerintah pusat memberi wewenang kepada Pemprov DKI Jakarta untuk turut memeriksa para suspect virus corona.
Tujuannya untuk mempercepat upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Selama ini, Pemprov DKI membutuhkan waktu untuk menunggu hasil pemeriksaan suspect corona yang dilakukan Kemenkes.
Hal itu memperlambat upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Kami tidak punya cukup waktu untuk menunggu, kami memiliki kewajiban untuk melindungi semua. Karena itu penting sekali bagi kami untuk bergerak cepat dan lebih cepat, karena itu akses untuk menguji harus dilakukan, transparansi harus ada, dari situ perlindungan bisa dilakukan," kata Anies.
Hingga Jumat sore, ada 69 kasus positif covid-19 di Indonesia. Dua di antaranya merupakan balita.
* Ini Daftar 7 Daerah Tersembunyi yang Bebas dari Sentuhan Corona COVID -19, Hanya Punya 16 Penduduk
Berdasarkan data dari Universitas Johns Hopskin, jumlah kasus virus corona di dunia sudah mencapai lebih dari 121.000, terdapat 4.373 korban meninggal, dengan 66.239 lainnya dinyatakan sembuh.
Kemudian, dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020) lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan bahwa virus corona bisa dikategorikan sebagai pandemi global.
Tedros menyoroti kasus di luar negara asal wabah, China, yang meningkat hingga 13 kali lipat, dengan jumlah negara terinfeksi meningkat tiga kali lipat.
Namun, di tengah merebaknya virus corona di banyak negara, masih ada desa-desa tersembunyi di dunia yang masih bersih dari wabah tersebut.
Mungkin tak heran jika desa-desa tersebut bebas dari corona, rupanya letak desa tersebut juga berada di tempat yang sulit dibayangkan.
Desa identik dengan sepi, hijau, dan tenang. Namun desa-desa berikut ini benar-benar tersembunyi.
Beberapa tempat dianggap sebagai tempat yang tidak bisa dihuni, namun nyatanya warga desa di sana bisa berkembang dan beradaptasi dengan alam di sekitarnya.
Contoh ada sebuah desa di dalam sebuah kawah gunung berapi, rumah-rumah tebing yang terbuat dari tanah liat, atau desa di tengah Grand Canyon.
Inilah 7 desa tersembunyi di tempat yang tak terbayangkan dilansir dailymail.co.uk.
1. Aogashima, Laut Filipina
Aogashima, salah satu desa tersembunyi.
Desa ini berada di dalam pulau vulkanik tropis di Laut Filipina. Terakhir kali gunung api kelac C ini meleutus adalah tahun 1780-an dan terbukti membahayakan warga yang tinggal di pulau itu.
Namun lebih dari 50 tahun kemudian, penduduk yang telah melarikan diri dari pulau itu kembali dan sekarang ada 200 penduduk desa yang berani tinggal di sana.
2. Coober Pedy, Australia
Coober Pedy, salah satu desa tersembunyi.
Dari jauh, kita semua akan berpikir bahwa Coober Pedi di Australia Selatan adalah serangkaian bukit mole raksasa.
Sebenarnya, ada desa di bawah tanah itu. Letaknya di bawah tanah karena untuk menahan panas di siang hari.
Menurut sensus 2011, populasinya ada 1.695 orang dengan 953 laki-laki dan 742 perempuan.
3. Isortoq, Greenland
Isortoq, salah satu desa tersembunyi.
Ada 64 orang yang tinggal di desa Isortoq, Greenland, yang berada di tengah mil dari salju dan es.
Dulunya, penduduk setempat hanya bisa bertahan dengan makan daging.
Namun semenjak ada supermarket di sini, mereka bisa makan-makanan lainnya.
4. Desa Gasadalur, Denmark
Gasadalur, salah satu desa tersembunyi.
Desa ini terletak di sisi barat Vagar di Kepulauan Faroe. Hanya ada 16 penduduk yang tinggal di sini dengan pemandangan tebing terjal yang menghadap ke Teluk Atlantik Utara.
Pada tahun 2004, sebuah terowongan dibangun melalui pegunungan untuk akses penduduk. Sebelumnya, untuk ke desa lain, mereka harus naik kuda di atas gunung setinggi 400 m.
5. Huacachina, Peru
Huacachina, Peru, salah satu desa tersembunyi
Desa ini terletaknya di tengah salah satu iklim terkering di dunia. Ia merupakan wilayah oasis dengan pohon palem yang rimbun, dedaunan yang tumbuh subur, dan laguna yang tenang.
Hanya ada 96 warga yang tinggal di sana dan berubaha menjalankan usaha kecil untuk menarik minat wisawatan.
6. Tebing Bandiagara, Mali
Bandiagara, Mali
Desa ini terbuat dari tanah liat. Ia merupakan tempat tinggal orang-orang Dogon di Afrika Barat.
Rangkaian ruang tanah liat ini terdiri dari rumah, lumbung, altar, tempat suci, dan tempat pertemuan komunal.
7. Furore, Italia
Furore, salah satu desa tersembunyi.
Desa kuno ini terkenal dengan rumah-rumah berwarna cerah yang dihiasi dengan murah. Letaknya di wilayah di Italia barat daya.
Desa Furore dijuluki “desa yang tidak ada” karena tidak ada di peta. (Mentari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Covid-19 Tambah 35 Orang, Hingga Jumat Ini Total 69 Kasus", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/13/17462811/pasien-positif-covid-19-tambah-35-orang-hingga-jumat-ini-total-69-kasus?page=all#page3.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Bayu Galih